Terbit: 20 January 2020 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Salah satu camilan yang paling digemari banyak orang adalah kacang. Rasanya enak dan gurih sehingga sangat nikmat untuk dikonsumsi kapan saja. Tak disangka, rutin mengonsumsinya bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh lho.

7 Manfaat Sehat dari Makan Kacang

Berbagai Manfaat Sehat Rutin Makan Kacang

Di dalam kacang terdapat kandungan protein yang tinggi. Selain itu, terdapat kandungan lainnya yang tak kalah baik bagi kesehatan tubuh kita.

Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan jika rutin mengonsumsi camilan ini.

  1. Menjaga Berat Badan

Banyak orang yang berpikir jika kacang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Sebenarnya, anggapan ini tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang salah jika kita mengonsumsi kacang tepung, kacang goreng, atau berbagai produk kacang lain yang sudah diberi tambahan lemak dan kalori. Hanya saja, jika kita mengonsumsi kacang panggang, bisa jadi malah akan membuat berat badan terjaga. Banyak pakar diet yang juga menyarankan konsumsi kacang sebagai camilan yang dikonsumsi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat perut kenyang sehingga kita pun tidak akan mudah tertarik ngemil makanan yang tidak sehat.

  1. Menjaga Kadar Kolesterol

Kacang tinggi kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda, khususnya yang berjenis asam oleat. Kandungan ini bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL sekaligus meningkatkan kadar sehat atau HDL di dalam darah. Hal ini tentu bisa berimbas positif bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah sekaligus menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular yang menyakitkan.

  1. Menurunkan Risiko Stroke

Pakar kesehatan menyebut orang-orang yang rutin mengonsumsi kacang akan mengalami penurunan risiko stroke dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan triptofan yang tinggi di dalamnya. Ditambah dengan kandungan mineral dan berbagai macam antioksidan, rutin makan kacang juga bisa melawan depresi, stres oksidatif, dan paparan buruk radikal bebas.

  1. Mencegah Kanker

Kandungan di dalam kacang seperti fitosterol berjenis beta-sitosterol (SIT) bisa membantu menurunkan risiko terkena perkembangan tumor dan kanker. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa pria dan wanita yang rutin makan kacang setidaknya dua kali dalam seminggu mampu menurunkan risiko terkena kanker usus 27 hingga 58 persen.

  1. Mencegah Diabetes

Kacang tinggi kandungan mangan, sejenis mineral yang memiliki pengaruh besar bagi metabolisme karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Selain itu, nutrisi ini juga bisa mengendalikan penyerapan kalsium dan kadar gula darah. Hal ini tentu bisa berdampak pada penurunan risiko diabetes dengan signifikan.

Penelitian membuktikan bahwa rutin mengonsumsi kacang bisa menurunkan risiko terkena diabetes hingga 21 persen. Camilan ini juga disarankan untuk penderita diabetes meskipun mau tidak mau pengidap masalah kesehatan ini harus meminta saran terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.

  1. Baik bagi Kesehatan Kulit

Banyak orang yang berpikir jika kacang bisa menyebabkan jerawat. Sebenarnya, asalkan kacang yang dikonsumsi adalah kacang panggang, bukannya yang sudah diberi tambahan tepung atau digoreng di dalam minyak dan bahan perasa lainnya, kacang ini bisa memberikan manfaat bagi kesehatan kulit. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan resveratrol yang akan mendukung proses regenerasi kulit dengan efektif.

  1. Meningkatkan Kesuburan

Kandungan asam folat di dalam kacang bisa meningkatkan kesuburan pada kaum hawa. Ibu hamil juga sangat disarankan untuk mengonsumsinya demi mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi dengan maksimal.

 

Sumber:

  1. Mukherji, Archana. 2020. Unbelievable Health Benefits Of Consuming Peanuts In Winter. boldsky.com/health/nutrition/2017/health-benefits-of-consuming-peanuts-in-winter/articlecontent-pf181859-119024.html. (Diakses pada 20 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi