Tidak semua orang menyukai pare karena rasanya yang pahit. Uniknya, tanaman sayuran ini sering digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan, salah satunya untuk mengobati diabetes. Benarkah klaim tersebut? Simak ulasannya dalam ulasan berikut ini.
Mengapa Pare Sering Dimanfaatkan untuk Diabetes?
Senyawa aktif yang terdapat di dalam pare dipercaya dapat membantu membawa gula ke dalam sel tubuh agar diubah menjadi energi.
Beberapa senyawa aktif di dalam pare adalah alkaloid, flavonoid, saponin, katekon, charantin, vicinde, dan polipeptida-p.
Charantin memberikan efek langsung terhadap gula darah. Sementara vicine dan polipeptida-p bekerja seperti hormon insulin, yaitu membantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh.
Tidak hanya bertanggung jawab pada rasa pahit, kandungan saponin dan terpenoid dalam pare bisa memberikan efek menurunkan gula darah. Kedua kandungan ini akan membantu memindahkan gula dari darah ke dalam sel sambil membantu hati dan otot untuk menyimpan gula.
Baca Juga: 7 Pilihan Roti yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Konsumsi Pare dan Pengaruhnya Terhadap Gula Darah
Beberapa penelitian mengungkapkan, tanaman sayuran bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah. Berikut penjelasannya:
1. Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes
Sebuah penelitian pada tikus yang diberikan pare mengungkapan, tanaman sayuran ini dapat membantu mencegah timbulnya diabetes.
Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa konsumsi 300 mg per kg berat badan dapat menurunkan 31.64% gula darah dan meningkatkan 27.35% insulin pada tikus yang mengalami glikemia.
Studi lain menyatakan bahwa pasien diabetes melitus yang konsumsi suatu komponen peptida (mcIRBP-19) dari pare mengalami penurunan gula darah.
2. Menurunkan Gula Darah Orang dengan Prediabetes
Sebuah penelitian yang melibatkan 52 orang dengan prediabetes ini menunjukkan manfaat pare terhadap gula darah saat puasa.
Meski menunjukkan hasil yang positif, para peneliti juga memberi catatan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metode yang lebih akurat.
Oleh sebab itu, konsumsi pare tidak direkomendasikan sebagai pengganti obat diabetes yang ada saat ini.
Meski begitu, menjadikan pare sebagai pilihan untuk membantu mengontrol gula darah adalah sesuatu yang baik.
Baca Juga: Manfaat Pare untuk Kesehatan Tubuh
Tips Konsumsi Pare untuk Diabetes
Tidak ada salahnya jika Anda ingin konsumsi pare sebagai bagian dari pola makan harian. Pare memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Anda dapat konsumsi pare dengan berbagai cara, seperti langsung dimakan seperti buah, dibuat sebagai jus, direbus, atau dibuat menjadi bentuk bubuk.
Sebaiknya, batasi jumlah konsumsi pare setiap harinya agar tidak terjadi efek samping.
Jika Anda ingin konsumsi pare selama pengobatan diabetes, sebaiknya konsumsi tidak lebih dari batas berikut:
- Jus pare: 50-100 ml setiap hari
- Buah mentah: 60-85 gram sepanjang hari
Berlebihan mengonsumsinya dapat menyebabkan sakit perut atau diare. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menambahkan pare sebagai pola makan harian, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
- Anonim. 2022. Bitter Gourd: Health Benefits, Nutrition, and Uses. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-bitter-gourd. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- Anonim. 2022. Bitter Melon and Diabetes. https://www.diabetes.co.uk/natural-therapies/bitter-melon.html. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- Barhum, Lana. 2019. How Does Bitter Melon Affect Blood Sugar Levels? https://www.medicalnewstoday.com/articles/317724. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- DiLonardo, Mary Jo. 2022. Does Bitter Melon Help With Diabetes?. https://www.webmd.com/diabetes/bitter-melon-help-diabetes. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- Hsu, Pang-Kuei, et al. 2020. mcIRBP-19 of Bitter Melon Peptide Effectively Regulates Diabetes Mellitus (DM) Patients’ Blood Sugar Levels. https://www.mdpi.com/2072-6643/12/5/1252. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- Krawinkel, Michael B, et al. 2018. Bitter Gourd Reduces Elevated Fasting Plasma Glucose Levels In An Intervention Study Among Prediabetics In Tanzania. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378874117334840. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- Mahwish, et al. 2021. Bitter Melon (Momordica charantia L.) Fruit Bioactives Charantin and Vicine Potential for Diabetes Prophylaxis and Treatment. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8070166/. (Diakses pada 21 Desember 2022).
- Silver, Natalie. 2021. Bitter Melon and Diabetes. https://www.healthline.com/health/diabetes/bitter-melon-and-diabetes. (Diakses pada 21 Desember 2022).