DokterSehat.Com- Kita tentu sering mendengar bahwa ikan memiliki kandungan yang baik untuk otak. Kira-kira apa saja sih manfaat ikan untuk kesehatan otak?

Ikan menjadi makanan protein hewani yang baik untuk tubuh karena lebih rendah lemak jenuh.
Produksinya yang melimpah di Indonesia serta harga yang bersaing dengan lauk hewani lain membuat ikan menjadi lauk yang kini banyak dikonsumsi. Namun, ikan memiliki kandungan unggulan yang tidak ada di lauk hewani lain yaitu omega-3 dan DHA.
Kandungan Omega-3 dan DHA pada Ikan
Omega-3 dan DHA atau docosahexaenoic acid yang ada pada ikan telah terbukti mampu mendukung fungsi otak.
Taylor Wolfram, dietitian dari Eatright.org menyebutkan bahwa omega-3 merupakan lemak baik yang mampu merawat saraf dan kesehatan otak. Sedangkan DHA disebut mampu mencegah berbagai penyakit yang menyerang saraf otak seperti alzheimer atau demensia.
Selain itu DHA alami pada ikan mampu meningkatkan daya ingat otak. Konsumsi DHA secara rutin mampu mempercepat proses penyembuhan penyakit pada saraf otak.
Manfaat dari kandungan omega-3 dan DHA yang ada pada ikan tersebut tentu akan dapat kita rasakan jika kita mengonsumsi ikan dalam jumlah yang cukup dan teratur.
Lalu berapa porsi dan seberapa sering kita perlu mengonsumsi ikan untuk mendapatkan manfaatnya? Dietary Guideline for American 2015-2020 menganjurkan bahwa pada orang dewasa konsumsi seafood sebanyak 250 gram dalam satu minggu. Separuh dari porsi tersebut dianjurkan diperoleh dari ikan. Sehingga paling tidak kita mengonsumsi 3-4 potong sedang ikan dalam satu minggu.
Agar dapat merasakan manfaat maksimal dari ikan, maka usahakan metode pemasakan tidak menggunakan banyak minyak. Ikan panggang atau bakar bisa menjadi pilihan yang tepat. Pilihan ikan yang tinggi kandungan DHA dan omega-3 adalah ikan salmon dan sarden.
Nah, Anda sudah makan ikan berapa kali dalam minggu ini?