Terbit: 25 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Beberapa waktu belakangan, popularitas matcha cenderung semakin meningkat di Indonesia. Semakin banyak makanan dan minuman yang kini diberi tambahan bahan dengan warna hijau ini. Sebagai contoh, matcha bisa dijadikan campuran teh, susu, atau kopi. Selain itu, kita juga bisa menemukan roti atau kue yang ditaburi bubuk matcha. Selain rasanya yang nikmat, pakar kesehatan menyebut matcha ternyata juga memiliki banyak manfaat kesehatan lho.

7 Manfaat yang Bisa Didapatkan dari Hobi Minum Matcha

Berbagai manfaat yang disediakan matcha

Banyak orang yang menganggap matcha sama dengan teh hijau. Memang, keduanya mirip, namun matcha sebenarnya dibudidayakan dengan cara yang tidak sama dibandingkan dengan teh hijau.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari matcha.

  1. Tinggi kandungan antioksidan

Di dalam matcha terdapat kandungan antioksidan yang tinggi. Bahkan, berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa matcha memiliki kandungan antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan jenis-jenis teh hijau lainnya. Sebagai contoh, kandungan antioksidan yang paling tinggi di dalam matcha adalah katekin. Antioksidan ini bisa melawan peradangan, membantu memperbaiki regenerasi sel, hingga membuat pembuluh darah menjadi lebih sehat.

  1. Mampu membantu menurunkan tekanan darah

Kandungan katekin di dalam matcha ternyata juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan efektif. Hal ini tentu akan membantu mencegah datangnya hipertensi, salah satu penyebab utama dari datangnya masalah kesehatan yang lebih serius seperti stroke, penyakit ginjal, dan serangan jantung.

Banyak pakar kesehatan yang menyarankan orang-orang dengan tekanan darah tinggi untuk mulai mengonsumsi matcha secara rutin demi membantu menyeimbangkan kembali tekanan darahnya.

  1. Mengatasi masalah kolesterol

Selain tekanan darah, matcha juga bisa memberikan dampak kesehatan bagi kondisi kolesterol tubuh, lho. Berdasarkan sebuah penelitian, disebutkan bahwa antioksidan berjenis katekin mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total dengan efektif.

Sebagai informasi, jika kadar kolesterol jahat atau kolesterol total sudah melebihi normal, maka risiko untuk terkena penyakit kardiovaskular yang mematikan akan meningkat. Karena alasan inilah kita memang harus menjaga kadar kolesterol demi mencegah hal tersebut.

  1. Mampu mencegah datangnya kanker

Kandungan antioksidan lainnya di dalam matcha seperti polifenol ternyata bisa memberikan perlindungan pada sel-sel tubuh sehingga bisa membantu mencegah datangnya kanker. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika kanker adalah salah satu penyakit yang paling mematikan dan sangat sulit untuk diobati.

  1. Mengatasi peradangan pada persendian

Kandungan polifenol di dalam matcha ternyata juga bisa melawan peradangan yang terjadi di dalam tubuh, khususnya yang terjadi di persendian. Hal ini berarti, rutin minum matcha bisa membantu meredakan sensasi tidak nyaman akibat radang sendi. Kandungan ini juga mampu mencegah kerusakan pada tulang rawan.

  1. Bisa membantu fokus dan konsentrasi

Jika kita sedang mengantuk atau sulit untuk berkonsentrasi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mulai mengonsumsi matcha. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kafein di dalamnya. Memang, jumlahnya tidak sebanyak di dalam kopi, namun kandungan ini sudah cukup untuk membuat pikiran menjadi lebih segar sehingga kita pun bisa melakukan berbagai aktivitas dengan lebih baik.

  1. Mendukung kesehatan gigi

Sebuah penelitian membuktikan bahwa minum teh matcha satu cangkir saja setiap hari bisa membantu menjaga kesehatan gigi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan di dalam matcha yang bisa menyeimbangkan asam di dalam mulut.

Meskipun bisa menyediakan banyak manfaat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sembarangan mengonsumsi matcha instan karena bisa jadi tinggi kandungan gula. Selalu cek kandungan matcha yang akan kita konsumsi agar bisa mengonsumsinya dengan porsi yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi