Terbit: 23 August 2021 | Diperbarui: 31 August 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Manfaat daging domba sangat bagus untuk kesehatan karena berbagai kandungan nutrisi dan mineral di dalamnya. Beberapa manfaat ini di antaranya dapat meningkatkan imun, cegah anemia, dan meningkatkan libido. Yuk, simak penjelasan selengkapnya tentang manfaat lainnya dari daging domba!

12 Manfaat Daging Domba untuk Kesehatan dan Efek Samping

Kandungan Nutrisi Daging Domba

Daging domba kaya akan protein berkualitas tinggi dan mengandung banyak vitamin dan mineral, sehingga bisa menjadi salah satu makanan yang sangat menyehatkan.

Sebanyak 3 ons (85 gram) daging domba mengandung berbagai nutrisi berikut:

  • Kalori: 160
  • Protein: 23,5 gram
  • Lemak: 6,6 gram (2,7 gram lemak tak jenuh tunggal)
  • Vitamin B12: 2,7 mikrogram (45 persen AKG/angka kecukupan gizi)
  • Zinc: 4,4 miligram (30 persen AKG)
  • Niasin: 4,9 miligram (24 persen AKG)
  • Riboflavin: 0,4 miligram (21 persen AKG)
  • Vitamin B6: 0,4 miligram (20 persen AKG)
  • Fosfor: 201 miligram (20 persen AKG)
  • Selenium: 9,2 mikrogram (13 persen AKG)
  • Zat besi: 2,1 miligram (12 persen AKG)
  • Kalium: 301 miligram (9 persen AKG)
  • Tiamin: 0,1 miligram (8 persen AKG)
  • Asam pantotenat: 0,8 miligram (8 persen AKG)
  • Tembaga: 0,1 miligram (7 persen AKG)
  • Magnesium: 22,1 miligram (6 persen AKG)

Manfaat Daging Domba untuk Kesehatan

Menjadi sumber vitamin, mineral, dan protein berkualitas tinggi, daging domba dapat menjadi makanan yang sangat baik untuk pola makan sehat. Hal ini karena telah memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Berikut ini daftar manfaat mengonsumsi daging domba:

1. Menjaga Massa Otot

Daging domba adalah salah satu sumber makanan terbaik dari protein berkualitas tinggi. Faktanya, daging ini mengandung sembilan asam amino yang dibutuhkan dan sebagai protein lengkap. Protein berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga massa otot, terutama untuk orang dewasa yang lebih tua.

Asupan protein yang kurang dapat mempercepat dan memperburuk pengecilan otot seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat meningkatkan risiko sarkopenia, kondisi yang terkait dengan massa otot sangat rendah.

2. Mencegah Anemia

Daging domba merupakan sumber zat besi terbaik yang dapat membantu mencegah anemia. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kadar sel darah merah, penurunan kapasitas pembawa oksigen darah, kelelahan, dan kelemahan.

Sederhananya, mengonsumsi daging domba bisa menjadi bagian dari pola makan terbaik untuk mencegah anemia defisiensi besi. Hal ini menjadi alasan mengapa vegetarian lebih berisiko terkena anemia daripada pemakan daging.

3. Meningkatkan Kinerja Fisik

Tidak hanya membantu menjaga massa otot, manfaat daging domba juga penting untuk fungsi otot. Manfaat demikian karena kandungan asam amino beta-alanin yang digunakan tubuh dalam memproduksi carnosine, zat untuk fungsi otot.

Beta-alanine terdapat dalam jumlah tinggi dalam daging, seperti domba dan sapi. Sedangkan kadar carnosine yang tinggi pada otot manusia dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kinerja olahraga.

4. Menyehatkan Sistem Saraf

Khasiat daging domba dapat membantu sistem saraf berfungsi sebagaimana mestinya berkat kandungan vitamin B12. Vitamin ini juga memastikan bahwa sel-sel saraf dalam keadaan sehat. Sistem saraf pada dasarnya adalah kabel listrik tubuh yang berfungsi membantu seluruh tubuh berkomunikasi dan berfungsi dengan baik.

Tidak hanya itu saja, daging domba sarat dengan vitamin B esensial lainnya, termasuk vitamin B6, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2) dan asam pantotenat (vitamin B5).

5. Meningkatkan Imun

Berkat kandungan zinc di dalamnya, manfaat daging domba dapat membantu meningkatkan imun alias sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini terdapat dalam sel-sel di seluruh tubuh, dan sangat penting untuk kesehatan imun yang optimal. Zinc juga membantu penyembuhan luka, sintesis DNA dan protein, serta pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak.

Jika tubuh tidak memiliki zinc yang cukup secara teratur, sistem imun tubuh tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Ini dapat membuat tubuh lebih rentan terkena berbagai penyakit, mulai dari pilek hingga infeksi yang lebih serius seperti pneumonia.

6. Menurunkan Berat Badan

Meskipun memiliki kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi, ada beberapa bukti bahwa sesekali mengonsumsi daging domba bisa membantu meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan aktivitas metabolisme. Dengan alasan demikian, manfaat mengkonsumsi daging domba bisa membantu penurunan berat badan.

Kandungan protein yang tinggi dalam daging domba juga memiliki manfaat yang sama dalam membantu menurunkan berat badan. Manfaat protein membantu mengurangi nafsu makan, membakar kalori lebih banyak, dan mencegah penyusutan massa otot.

 

7. Menyehatkan Kulit

Berkat kandungan asam lemak omega-3, manfaat daging domba memberikan perlindungan pada kulit oleh antioksidan. Dengan demikian bisa mengurangi munculnya keriput dan bintik-bintik penuaan.

Antioksidan adalah senyawa yang mampu memperlambat atau mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa ini bisa membantu melindungi kulit dari pengaruh sinar matahari dan polusi. Hal ini karena antioksidan bekerja melindungi kulit dari dalam dengan menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan.

8. Menjaga Kepadatan Tulang

Seperti disebutkan sebelumnya, daging domba adalah sumber yang sangat baik dari beberapa mineral. Ini termasuk zinc, fosfor, dan selenium, yang semuanya penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang. Kepadatan tulang yang menurun alias osteoporosis membuat tulang keropos dan rentan mengalami patah tulang.

9. Menjaga Kesehatan Jantung

Daging domba mengandung lemak sehat. Ini adalah lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung ketika mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

Lemak tak jenuh dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

10. Antiinflamasi

Daging domba memang memiliki kandungan lemak, tetapi sebagian besar lemak ini adalah asam lemak omega-3 yang memberi efek antiinflamasi.

Domba yang diberi makan rumput dapat memberinya asam linoleat terkonjugasi atau Conjugated Linoleic Acid (CLA). CLA telah terbukti membantu membantu menghilangkan lemak dan meningkatkan massa otot tanpa lemak.

11. Meningkatkan Libido

Manfaat mengkonsumsi daging domba bisa meningkatkan gairah seksual pria. Ini karena daging domba kaya akan zinc – yang merupakan mineral penting untuk menjaga kadar testosteron dalam darah. Testosteron adalah hormon yang bertanggung jawab pada energi pria, libido, dan fungsi seksual.

12. Manfaat Lainnya

Kandungan protein dan vitamin dalam daging domba seperti zat besi dan dapat membantu mengurangi rasa sakit saat menstruasi dan menurunkan risiko stroke dan penyakit ginjal.

Tidak hanya itu saya, kandungan nutrisi tersebut juga membantu menghilangkan gejala autisme dan meningkatkan kesehatan sistem saraf.

 

Efek Samping Daging Domba

Meskipun memberikan manfaat kesehatan, namun ada beberapa efek samping dari daging domba. Ini terutama jika mengonsumsinya berlebihan,  berikut efek sampingnya:

  • Risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) lebih tinggi.
  • Diabetes.
  • Kolesterol tinggi.
  • Masalah kardiovaskular
  • Batu ginjal.
  • Kanker.

 

  1. Anonim. 2021. What to Know About Lamb Nutrition. https://www.webmd.com/diet/what-to-know-about-lamb-nutrition#1 (Diakses pada 23 Agustus 2021)
  2. Arnarson, Atli. 2019. Lamb 101: Nutrition Facts and Health Effects. https://www.healthline.com/nutrition/foods/lamb (Diakses pada 23 Agustus 2021)
  3. Joseph, Michael. 2018. 10 Health Benefits of Lamb Meat (and Complete Nutrition Profile). https://www.nutritionadvance.com/lamb-meat-nutrition-benefits/ (Diakses pada 23 Agustus 2021)
  4. Price, Annie. 2017. Is Lamb Healthy? 5 Reasons to Add Lamb Meat to Your Diet. https://draxe.com/nutrition/lamb-meat/ (Diakses pada 23 Agustus 2021)
  5. Staughton, John. 2020. 8 Surprising Benefits Of Lamb Meat. https://www.organicfacts.net/lamb-meat.html (Diakses pada 23 Agustus 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi