Terbit: 8 July 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Manfaat chia seed berbagai macam, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga meningkatkan sistem imun. Meski ukurannya kecil, biji chia penuh dengan nutrisi penting. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

10 Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan yang Harus Anda Tahu

Kandungan Chia Seed

Menurut United States Department of Agriculture (USDA) National Nutrient Database, dalam 28 gram (1 ons) biji chia mengandung:

  • 131 kalori.
  • 8,4 gram lemak.
  • 13,07 gram karbohidrat.
  • 11,2 gram serat.
  • 5,6 gram protein.

Perlu Anda ketahui, konsumsi satu ons biji chia setiap hari akan menyediakan 18 persen kebutuhan kalsium harian, 27 persen fosfor, 30 persen mangan, serta sejumlah kecil kalium dan copper.

Selain itu, biji chia juga menyediakan lebih banyak omega-3, kalsium, fosfor, dan serat daripada biji rami.

Manfaat Chia Seed untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ini adalah berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan saat mengonsumsi chia seed, di antaranya:

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Sebagian besar karbohidrat yang terdapat pada biji chia berasal dari serat. Selain mendukung pencernaan yang sehat, serat chia membantu memberi makan bakteri baik di usus yang terkait dengan kekebalan dan suasana hati yang positif.

Selain itu, asupan serat yang cukup juga mencegah terjadinya sembelit. Gerakan usus yang teratur sangat penting untuk ekskresi racun setiap hari melalui empedu dan tinja.

2. Membantu Melawan Stres Oksidatif

Antioksidan yang ditemukan dalam biji chia diketahui dapat bertahan melawan stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya. Perlu Anda ketahui, stres oksidatif adalah faktor penyebab penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat chia seed berikutnya dipengaruhi oleh kandungan kalsium, magnesium, fosfor, dan mangan yang ada di dalamnya. Kombinasi mineral tersebut, di samping nutrisi lain dan aktivitas fisik teratur, ternyata mampu melindungi kepadatan tulang. Kandungan kalsium di dalamnya dapat dijadikan sumber alternatif bagi Anda yang menghindari produk susu.

4. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Biji chia membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan dan membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat menghasilkan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Dalam satu penelitian yang membandingkan chia dengan biji rami, keduanya menghasilkan kadar gula darah yang lebih rendah, tetapi chia seed memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengubah glukosa menjadi karbohidrat lepas lambat dan berdampak positif pada rasa kenyang. Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan nafsu makan makan berkurang.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Ketika dicampur dengan cairan, biji chia akan menghasilkan tekstur seperti gel. Hal ini disebabkan karena kemampuannya menyerap sekitar dua belas kali beratnya. Jika ditambahkan pada smoothie atau jus, hal tersebut terbukti mampu menekan rasa lapar.

Sebuah studi mengungkapkan, konsumsi yoghurt menggunakan chia seed menghasilkan rasa lapar yang lebih rendah serta penurunan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

6. Mengobati Divertikulosis

Divertikulitis adalah peradangan yang terjadi pada divertikula, yaitu kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama yang berada di usus besar.

Diet tinggi serat telah terbukti mengurangi prevalensi divertikulitis dengan menyerap air di usus besar dan membuat buang air besar lebih mudah untuk dilakukan.

Konsumsi makanan yang sehat dan kaya serat dengan banyak buah dan sayuran dapat mengurangi tekanan dan peradangan di usus besar.

Penyebab pasti penyakit divertikular tidak diketahui, tetapi kondisi ini telah berulang kali dikaitkan dengan diet rendah serat.

7. Mencegah Penyakit Kardiovaskuler

Peningkatan asupan serat telah terbukti menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Sebuah studi mengungkapkan bahwa peningkatan 10 gram per hari dalam asupan serat dapat mengurangi kolesterol jahat serta kolesterol total.

Studi lainnya menunjukkan bahwa serat makanan mungkin berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan peradangan. Dengan cara ini, biji chia dapat mengurangi risiko kondisi terkait peradangan seperti penyakit kardiovaskuler, kanker, dan obesitas.

8. Menurunkan Risiko Terkena Diabetes

Meskipun tidak banyak penelitian tentang efek chia seed pada glukosa darah dan resistensi insulin, sebuah studi menunjukkan bahwa biji chia memiliki kemampuan untuk mengubah glukosa menjadi karbohidrat lepas lambat, di mana hal ini memiliki efek positif pada orang dengan diabetes tipe 2.

Diet tinggi serat juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes. Konsumsi makanan berserat tinggi membantu menjaga gula darah tetap stabil. Sebuah penelitian menemukan bahwa, dengan 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori dikaitkan dengan penurunan signifikan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2.

9. Menurunkan Risiko Trombosis dan Aritmia

Trombosis adalah pembentukan gumpalan darah yang tidak normal yang terjadi di dalam pembuluh darah arteri atau vena. Sedangkan aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung, penderita bisa merasakan irama jantung terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat menurunkan risiko trombosis dan aritmia, gangguan yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kematian jantung mendadak.

Omega-3 juga dapat menurunkan kolesterol LDL, kadar kolesterol total, trigliserida, mengurangi plak pada dinding pembuluh darah, meningkatkan fungsi endotel, dan sedikit menurunkan tekanan darah.

10. Mendukung Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan omega-3 yang ada pada chia seed mendukung fungsi makrofag dalam kekebalan bawaan. Peningkatan aktivitas fagositosis makrofag membuat omega-3 membantu tubuh membuang sel dan patogen yang rusak.

Selain itu, omega-3 juga menjadi tertanam di dinding sel neutrofil (sel darah putih) membuatnya lebih fleksibel dan lebih cepat bermigrasi ke area yang membutuhkannya.

Nah, itulah berbagai manfaat chia seed yang sayang untuk dilewatkan. Anda dapat mengonsumsi chia seed dalam berbagai menu, seperti sebagai campuran pada infused water, untuk topping oatmeal, campuran kue, yoghurt, agar-agar, pudding, bubur, jus, dan lainnya.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Bjarnadottir, Adda. 2021. Chia Seeds 101: Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.healthline.com/nutrition/foods/chia-seeds. (Diakses pada 8 Juli 2021).
  2. Frey, Malia. 2020. Chia Seed Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.verywellfit.com/chia-seed-nutrition-facts-4165659. (Diakses pada 8 Juli 2021).
  3. Sass, Cynthia. 2020. 7 Chia Seed Benefits, According to a Nutritionist. https://www.health.com/food/chia-seed-benefits. (Diakses pada 8 Juli 2021).
  4. Ware, Megan. 2018. What are the benefits of chia seeds?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/291334. (Diakses pada 8 Juli 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi