Terbit: 25 April 2018 | Diperbarui: 30 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Tahukah Anda apa bedanya jus dengan smoothies? Keduanya memang nampak serupa tapi ternyata tidak sama. Kira-kira, apa perbedaan keduanya dan manakah yang lebih sehat?

Mana yang Lebih Sehat, Smoothies atau Jus?

Pakar kesehatan dan dietitian dari Health.com, Cythias Sass, menjelaskan bahwa baik jus ataupun smoothies memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hal ini tentu penting kita ketahui agar bisa menimbang mana yang lebih baik diantara keduanya.

Smoothies

Smoothies umumnya dibuat dengan memblender keseluruhan buah, kecuali bagian yang tidak dapat dimakan misalnya biji.

Kelebihan dari smoothies adalah asupan gizi dari buah dan sayur, utamaya serat yang kita buat lebih terjaga karena tidak ada bagian dari bahan yang terbuang.

Selain itu pada pembuatan smoothies sangat umum jika kita menambahkan bahan lain misalnya yoghurt, biji-bijian atau bubuk bahan makanan. Misalnya biji chia, selai kacang atau bubuk kokoa. Hal ini tentu akan meningkatkan asupan gizi dari smoothies.

Namun, hal tersebut kadang diterapkan dengan pemilihan bahan tambahan yang tidak tepat sehingga justru membuat asupan kalori dalam tubuh menjadi bertambah. Penggunaan yoghurt, es krim atau susu tinggi lemak pada smoothies akan menyebabkan asupan kalori menjadi berlebihan.

Saas menambahkan bahwa smoothies kerap digunakan sebagai pilihan minum untuk makan utama sehingga hal ini membuat asupan kalori dalam satu kali makan lebih dari 400 kkal.

Jus

Jus menjadi pilihan paling mudah bagi banyak orang untuk mengonsumsi sayur dan buah. Hal ini disebabkan konsistensi jus dari juicer yang cair sehingga lebih mudah untuk dicerna. Hal ini yang membuat jus lebih unggul dari smoothies.

Namun, sayangnya, dibandingkan dengan smoothies, kandungan serat buah dan sayur yang ada pada jus kerap terbuang. Hal ini lazim terjadi pada penggunaan juicer. Hasilnya tentu saja manfaat gizi, utamanya serat, yang kita rasakan tidak semaksimal smoothies.

Lalu, mana yang lebih baik?

Keduanya tentu sama baiknya untuk meningkatkan asupan gizi, utamanya buah dan sayur. Kita boleh sesekali mengonsumsi jus, namun sebaiknya frekuensi konsumsi smoothies lebih ditingkatkan agar asupan serat dalam tubuh bisa terpenuhi, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi