Terbit: 13 February 2019 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Doktersehat.com – Bagi beberapa orang penikmat makanan pedas, sambal adalah sajian yang tidak boleh dilewatkan dalam setiap sajiannya. Selain membangkitkan selera makan, hal lain yang juga harus Anda tahu sebagai penikmat makanan pedas adalah sakit lambung akibat makan pedas bisa juga Anda alami.

Apakah Makanan Pedas Bisa Merusak Lambung?

Sakit Lambung Karena Makan Pedas

Sebelum menjelaskan mengenai lambung luka karena makan pedas, pada dasarnya makanan pedas selalu menimbulkan rasa penasaran untuk terus menerus mencicipinya. Namun, banyak orang yang sering kali tidak memperhatikan bahaya dari mengonsumsi makanan pedas. Konsumsi makanan pedas berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan pencernaan.

Perlu Anda ketahui, cabai mengandung zat capsaicin, di mana zat ini dapat menyampaikan pesan ke otak untuk memunculkan rasa pedas, memicu iritasi lambung dan saraf lambung sehingga timbul nyeri lambung. Konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan seperti nyeri ulu hati, mual, muntah dan kembung.

Menurut dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD., ahli pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada dasarnya setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda-beda terhadap makanan pedas. Ia menyarankan, bagi Anda yang mempunyai masalah dengan pencernaan khususnya lambung, sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi masakan pedas.

“Beberapa pasien saya setelah mengonsumsi keripik pedas lambungnya mengalami luka,” ungkap dokter Ari.

Konsumsi makanan pedas secara terus-menerus, menurut dokter Ari dapat menyebabkan rapuhnya permukaan lambung sehingga membuat lambung terluka. Sakit lambung akibat makan pedas ini dapat menimbulkan penyakit seperti maag atau gastritis akibat terkikis dan terjadinya peradangan dari lapisan lambung.

Sakit pencernaan akibat banyak makan pedas tentu dapat dicegah jika Anda tidak mengonsumsinya secara rutin. Namun, bagi Anda yang sulit untuk meninggalkan makanan pedas dan ingin menghindari lambung sakit karena makan pedas, dokter Ari menyarankan untuk mencampurkan dengan bahan lainnya untuk mengurangi efek pedasnya.

Efek pedas yang ditimbulkan oleh cabai yang mengandung zat capcaisin—sebenarnya bermanfaat sebagai penghilang rasa sakit, antiradang serta dapat meningkatkan nafsu makan. Namun, apabila mengonsumsinya secara berlebihan sakit lambung akibat makan pedas akan bisa terjadi.

Selain sakit lambung akibat makan pedas, gangguan-gangguan lain yang bisa terjadi pada tubuh akibat konsumsi makanan pedas, di antaranya:

1. GERD (Gastroessophageal Reflux Disease)

GERD bisa terjadi ketika cincin otot paling bawah di kerongkongan tidak menutup dengan sempurna setelah makanan masuk ke lambung. Akibatnya, asam lambung—kadang-kadang bersama makanan, naik kembali ke kerongkongan dan membuat perut terasa panas.

Beberapa faktor yang bisa mengakibatkan terjadinya GERD, di antaranya obesitas, makanan pedas dan asam, merokok dan kehamilan.

Guna mendiagnosis GERD dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik ditambah pemeriksaan penunjang seperti tes keasaman atau pH, serta pemeriksaan Rontgen dan endoskopi. Langkah penanganan yang bisa dilakukan, biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan untuk menekan produksi asam lambung.

2. Gastritis

Seperti penjelasan sebelumnya terkait sakit lambung akibat makan pedas yang bisa menyebabkan gastritis, hal lain yang perlu Anda ketahui adalah gastritis sendiri pada dasarnya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang menyerang lambung.

Bakteri ini dapat merusak lapisan pelindung dinding lambung. Ketika lapisan pelindung ini rusak, maka dinding lambung akan teriritasi oleh asam lambung dan meradang. Beberapa  kondisi lain seperti radang usus, penyakit Crohn, penyakit celiac, konsumsi alkohol, makanan pedas, dan stres dapat memicu gastritis.

3. Tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus). Tukak lambung dapat menyebabkan rasa nyeri pada lambung atau bahkan perdarahan dalam kasus yang parah.

Penyebab umum yang dapat menurunkan perlindungan dinding lambung terhadap asam lambung meliputi infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat anti inflamasi non-steroid.

Sering kali, infeksi bakteri tidak disadari oleh penderitanya. Sementara konsumsi obat antiinflamasi non-steroid yang sering atau berkepanjangan bisa meningkatkan risiko tukak lambung, terutama bagi lansia.

Selain karena bakteri, konsumsi obat dan usia, gaya hidup berikut ini dapat meningkatkan risiko tukak lambung, antara lain:

  • Merokok bisa meningkatkan risiko mengalami tukak lambung bagi orang yang terinfeksi bakteri pylori.
  • Konsumsi minuman beralkohol yang dapat menipiskan selaput pelindung dinding lambung.
  • Mengalami stres yang tidak segera diatasi.

Penanganan Lambung Usai Mengonsumsi Makan Pedas

Setelah Anda mengetahui penjelasan lengkap mengenai sakit lambung akibat makan pedas seperti di atas, kini saatnya Anda mengetahui cara untuk meringankan rasa nyeri pada lambung. Beberapa cara tersebut, di antaranya:

1. Mengubah pola makan

Guna mencegah sakit lambung akibat makan pedas, maka langkah penanganan yang utama adalah menghindari makanan pedas, asam, bawang, mint, kopi dan cokelat. Disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman hambar seperti nasi, jagung dan air putih.

2. Mengubah gaya hidup

Selain mengubah pola makan, Anda juga disarankan untuk berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, rutin berolahraga, agar kesehatan pencernaan tetep terjaga dengan baik.

3. Mengatur stres

Sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat membuat stres. Anda bisa mencoba yoga atau meditasi untuk membantu tubuh lebih rileks.

4. Obat-obatan

Obat seperti antasida dapat menetralkan sifat asam dari cairan lambung. Bila obat ini tidak mempan, dokter biasanya akan memberikan obat yang memengaruhi produksi asam lambung, sehingga jumlah asam yang diproduksi berkurang. Jika penyebab sakit lambung akibat infeksi, dokter juga bisa meresepkan antibiotik.

Pada dasarnya, makanan pedas bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan setiap hari. Selain bisa mengiritiasi, dinding lambung juga berisiko mengalami perlukaan. Apabila luka terus terpapar zat iritan seperti capcaisin, maka besar kemungkinan luka akan bertambah parah. Dampak terburuknya, lambung bisa berdarah atau pecah.

Oleh karena itu, bagi Anda yang mengalami gangguan saluran cerna, cabai atau makanan pedas lainnya sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi