Terbit: 27 October 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Penggumpalan darah adalah proses yang penting, namun jika hal tersebut terjadi secara berlebihan maka risiko serangan jantung hingga stroke bisa meningkat. Agar gumpalan darah tidak terbentuk terlalu banyak, terdapat beberapa makanan yang membantu mengencerkan darah. Apa saja makanan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

10 Makanan Pengencer Darah yang Penting untuk Anda Tahu

Jenis Makanan untuk Pengencer Darah

Selain mengonsumsi obat-obatan medis, terdapat beberapa makanan yang berpotensi menjadi pengencer darah, di antaranya:

1. Jahe

Jahe adalah bumbu dapur dengan sifat antiinflamasi yang dapat menghentikan pembekuan darah karena kandungan salisilat di dalamnya.

Perlu diketahui, aspirin atau dikenal sebagai asam asetilsalisilat, merupakan turunan sintetis dari salisilat dan menjadi pengencer darah yang ampuh.

Untuk mendapatkan efek antikoagulan (menghambat penggumpalan darah), Anda bisa mengonsumsi jahe segar atau kering yang dicampurkan dalam masakan atau minuman. Namun, salisilat alami tidak seefektif obat pengencer darah.

2. Kunyit

Sejak dahulu, kunyit digunakan untuk keperluan kuliner dan pengobatan tradisional. Kandungan kurkumin adalah bahan aktif di dalamnya memiliki sifat antiinflamasi dan antikoagulan.

Sebuah penelitian di tahun 2019 dalam jurnal Electron Probe Microanalysis (EPMA) menunjukkan bahwa kunyit bisa membantu menghambat pembekuan darah. Namun penggunaannya harus berhati-hati saat mengonsumsinya bersama dengan obat pengencer darah.

Anda dapat mencampurkan kunyit ke dalam sup dan kari, atau menyeduhnya dengan air panas untuk membuat teh kunyit.

3. Bawang Putih

Trombosit dalam darah yang saling menempel satu sama lain dapat membentuk gumpalan darah. Untuk mengatasi kondisi tersebut, bisa menggunakan bawang putih dengan sifat antiplatelet yang dapat membantu bertindak sebagai pengencer darah alami.

Suplemen bawang putih lebih terkonsentrasi pada ajoene, senyawa dalam ekstrak bawang putih yang membantu mencegah trombosit saling menempel.

Senyawa ajoene mungkin mengintensifkan efek pengencer darah saat dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Makan bawang putih segar dalam jumlah yang lebih sedikit adalah pilihan yang lebih aman apabila Anda sudah mengonsumsi obat pengencer darah yang diresepkan.

4. Kayu Manis

Kayu manis cassia mengandung kumarin, senyawa kimia yang dalam obat-obatan tertentu (seperti warfarin) bertindak sebagai antikoagulan yang kuat. Menurut sebuah penelitian, rempah ini mengandung kumarin yang jauh lebih tinggi daripada kayu manis ceylon

Namun, mengonsumsi kayu manis yang kaya kumarin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh sebab itu, konsumsilah dalam jumlah sedikit.

5. Cabai

Cayenne peppers adalah jenis cabai rawit dengan efek pengencer darah yang kuat pada tubuh karena kadar salisilatnya yang tinggi.

Jenis cabai ini dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau digiling sebagai bumbu untuk makanan. Cabai ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Baca Juga: Pembekuan Darah: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

6. Lidah Buaya

Seperti jahe dan cabai, lidah buaya mengandung salisilat yang bisa memberikan efek pengencer darah. Sebuah penelitian mengungkapkan, gel lidah buaya memberikan efek antiplatelet yang mirip dengan aspirin. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan efektivitasnya.

Anda bisa mengonsumsi lidah buaya dalam bentuk kapsul atau sebagai gel lembut. Mengingat efek potensialnya pada pendarahan, hentikan penggunaannya setidaknya 2 minggu sebelum menjalani operasi.

7. Makanan Sumber Salisilat

Senyawa salisilat dapat ditemukan di beberapa makanan nabati. Salisilat dapat menghambat vitamin K yang meningkatkan pembekuan darah dengan memproduksi faktor pembekuan tertentu.

Turunan salisilat—seperti asam salisilat—digunakan untuk membuat aspirin, obat pereda nyeri, dan antiinflamasi.

Beberapa makanan yang tinggi salisilat, meliputi:

  • Sayuran: Brokoli, kembang kol, mentimun, jamur, lobak, bayam, zucchini, dan tomat.
  • Buah-buahan: Apel, alpukat, beri, ceri, anggur, persik, dan prem.
  • Rempah-rempah: Thyme, rosemary, bubuk kari, paprika, dan garam masala.

8. Makanan Sumber Vitamin D

Vitamin D dapat memberikan efek antikoagulan. Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT), yaitu ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah di kaki.

DVT bisa berbahaya karena bisa terlepas dan tersangkut di paru-paru, kondisi yang bisa menyebabkan emboli paru.

Tidak banyak makanan yang secara alami kaya akan vitamin D, tetapi ada sejumlah makanan yang mengandung vitamin D, antara lain:

  • Ikan salmon, todak, dan tuna.
  • Jus jeruk yang diperkaya dengan vitamin D.
  • Susu dan susu nabati yang diperkaya dengan vitamin D.
  • Sereal yang diperkaya.
  • Hati sapi.
  • Kuning telur.

Baca Juga: Proses Pembekuan Darah (Koagulasi), Seperti Apa?

9. Makanan Sumber Vitamin E

Manfaat vitamin E dapat melindungi tubuh dari penggumpalan darah, terutama jika belum mengonsumsi obat pengencer darah yang diresepkan.

Namun, mendapatkan asupan vitamin E terlalu banyak dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan. Untuk itu, pastikan mengikuti dosis yang dianjurkan pada label vitamin dan suplemen.

Beberapa makanan yang menjadi sumber vitamin E, antara lain:

  • Biji bunga matahari.
  • Kacang almond.
  • Kacang tanah atau selai kacang.
  • Sawi hijau.
  • Bayam.
  • Labu.
  • Paprika merah.
  • Alpukat.
  • Mangga.

10. Sayuran Berdaun Hijau Gelap

Sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K sehingga dipercaya membantu penggumpalan darah. Namun, jenis sayuran ini kaya akan akan nitrat, yang kemudian diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh Anda.

Oksida nitrat bertindak sebagai vasodilator dan melebarkan pembuluh darah untuk melancarkan aliran darah. Aliran darah yang sehat bisa meningkatkan sirkulasi yang baik, sehingga mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah.

Beberapa jenis sayuran hijau berdaun gelap adalah bayam, kale, kangkung, sawi, dan pakcoy.

Nah, itulah berbagai jenis makanan yang bisa membantu mengencerkah darah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2020. 5 Natural Blood Thinners. https://www.healthline.com/health/high-blood-pressure/best-natural-blood-thinners. (Diakses pada 27 Oktober 2022)
  2. Gariglio-Clelland, Diana. 9 Natural Blood Thinners. https://www.bensnaturalhealth.com/blog/general-health/natural-blood-thinners/. (Diakses pada 27 Oktober 2022)
  3. Leonard, Jayne dan Erika K. 2022. Blood-thinning foods, drinks, and supplements. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322384. (Diakses pada 27 Oktober 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi