Terbit: 2 September 2018 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meskipun dianggap bisa membuat kenikmatan makan bertambah, banyak orang yang menyebut makanan pedas juga bisa memicu sakit perut. Bahkan, ada yang sampai mengalami diare akibat hal ini. Sebenarnya, bagaimana cara makanan pedas bisa memicu sakit perut?

Begini Cara Makanan Pedas Memicu Sakit Perut

Penyebab utama dari sensasi sakit perut ini tentu saja adalah cabai yang merupakan bahan utama dari makanan pedas yang kita konsumsi. Di dalam cabai terdapat senyawa yang bernama capsaicin. Meskipun dikenal luas baik bagi kesehatan, capsaicin mampu merangsang produksi lendir di dalam jantung. Jika hal ini terjadi, maka lambung pun akan lebih mudah mengalami iritasi yang berimbas pada munculnya sakit perut.

Keberadaan lendir yang diproduksi akibat adanya capsaicin ini ternyata juga mempengaruhi produksi kotoran hasil pencernaan makanan. Kotoran ini cenderung lebih cair dan menyebabkan diare. Yang menjadi masalah adalah, sensasi pedas dan panas dari cabai ini ternyata bisa masih bertahan hingga ke proses pembentukan kotoran. Hal inilah yang membuat kita merasakan sensasi ini saat buang air besar.

Yang tidak banyak orang ketahui adalah, anus kita ternyata memiliki kesamaan struktur biologis dengan mulut, tepatnya dalam hal sama-sama memiliki reseptor saraf TRPV1 yang sangat sensitif jika terpapar senyawa kimia capsaicin yang bisa menyebabkan sensasi panas dan pedas. Meski kandungan ini ada yang dimetabolisme oleh hati, masih ada sebagian capsaicin yang terus melaju hingga ke usus besar dan bisa memicu sensasi panas dan pedas saat buang air besar.

Jika kita sampai mengalami sensasi ini dan merasa tidak nyaman, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membersihkan anus dengan memakai air hangat dan sabun demi menghilangkan sensasi tersebut dengan efektif.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi