Terbit: 27 July 2019 | Diperbarui: 27 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu organ tubuh yang memiliki peran paling besar bagi kesehatan tubuh adalah liver atau hati. Salah satu fungsinya adalah menetralisir dan menyaring berbagai macam racun. Selain itu, hati juga memproduksi beberapa enzim yang penting bagi proses pencernaan. Masalahnya adalah jika kita menerapkan pola makan yang buruk, maka liver juga berpotensi mengalami kerusakan.

5 Makanan Ini Bisa Merusak Liver

Berbagai macam makanan yang bisa menyebabkan kerusakan pada liver

Jika sampai mengonsumsi makanan yang tidak sehat, liver bisa saja mengalami kerusakan dan racun akan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini tentu akan membuat risiko terkena masalah kesehatan yang lebih serius akan meningkat.

Berikut adalah makanan-makanan yang bsa menyebabkan dampak buruk tersebut.

  1. Minuman beralkohol

Alkohol adalah musuh paling besar bagi hati. Sayangnya, masih banyak orang yang terbiasa mengonsumsinya demi kebutuhan pergaulan. Padahal, menurut pakar kesehatan, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bisa memicu datangnya gangguan hati seperti  sirosis hati dan berbagai penyebab kerusakan hati lainnya.

Masalahnya adalah jika sampai fungsi hati menurun, maka racun di dalam tubuh tidak akan bisa dikeluarkan dan akhirnya memb uat tubuh mengalami peradangan. Selain itu, hati juga akan lebih rentan mengalami masalah penyakit hati berlemak yang akan membuat sel-sel hati akan semakin rusak, menyebabkan munculnya jaringan parut, dan membuat hati tak lagi bisa berfungsi dengan baik.

  1. Hobi mengonsumsi makanan olahan

Ada banyak sekali jenis makanan olahan yang bisa kita konsumsi. Sebagai contoh, kita bisa mengonsumsi camilan kemasan atau daging olahan layaknya sosis, nugget, kornet, dan lain-lain. Makanan-makanan ini memang menyediakan sensasi rasa yang nikmat dan cenderung mudah untuk diolah, namun pakar kesehatan menyebut kebiasaan mengonsumsinya dengan berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hati.

Kandungan di dalam makanan-makanan olahan bisa menyebabkan peradangan, munculnya jaringan parut, dan meningkatkan risiko sirosis hati. Hal ini tentu akan membuat fungsi hati semakin menurun.

  1. Makanan yang digoreng

Ada banyak sekali jenis makanan yang nikmat untuk digoreng seperti gorengan, kentang goreng, atau ayam goreng tepung yang sering kita jadikan lauk. Masalahnya adalah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng dengan berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi. Padahal, semakin tinggi kadar kolesterol di dalam tubuh, semakin besar pula peningkatan risiko terkena penyakit hati.

Salah satu masalah kesehatan yang muncul akibat tingginya kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh adalah penyakit hati berlemak.

  1. Olahan buah yang tidak sehat

Sebenarnya, buah-buahan adalah makanan yang baik bagi kesehatan, namun jika buah diolah dengan cara yang tidak tepat, maka hal ini akan menyebabkan datangnya masalah kesehatan. Sebagai contoh, jika kita sering mengonsumsi buah kering atau manisan, risiko terkena penyakit hati juga akan meningkat.

Kandungan gula yang tinggi di dalam produk olahan buah yang tidak sehat ini bisa memicu dyslipidemia, peningkatan kadar lemak jahat di dalam darah. Kondisi ini akan memicu peradangan pada hati.

Selain buah kering dan manisan, kita juga harus mewaspadai jus kemasan karena biasanya tidak benar-benar diolah dari buah asli dan memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.

  1. Makanan dengan kandungan lemak trans tinggi

Makanan dengan kandungan lemak trans yang tinggi seperti gorengan, makanan cepat saji, biskuit, krakers, dan lain-lain bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hati. Hal ini disebabkan oleh kemampuan lemak trans dalam memicu masalah kolesterol tinggi, kondisi yang juga bisa menurunkan fungsi hati dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi