Terbit: 26 September 2019 | Diperbarui: 30 March 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Manfaat tempe mentah dibanding tempe yang sudah diolah, sama baiknya bagi kesehatan? Tempe sudah menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia, bahkan sudah dikenal mancanegara. Selama ini, tempe diolah sedemikian rupa dengan berbagai resep, seperti dikukus, ditumis, digoreng, dan dijadikan keripik tempe. Mengenai kabar manfaat makan tempe mentah, yuk kita tanyakan langsung pada pada pakarnya.

Manfaat Makan Tempe Mentah Ternyata Menyehatkan, Benarkah?

Pendapat Pakar Kesehatan tentang Konsumsi Tempe Mentah

Bolehkah makan tempe dalam keadaan masih mentah?

Pakar kesehatan Prof. Dr. Made Astawan dari PERGIZI PANGAN Indonesia menyebutkan bahwa meskipun memiliki nutrisi tinggi, ada baiknya kita tidak mengonsumsi tempe mentah karena faktor higienitas. Sebagai informasi, produksi tempe di Indonesia cenderung masih kurang higienis. Contohnya, sebagian karyawan pembuat tempe tidak memakai masker, tidak mencuci tangan secara rutin, bahkan ada yang tidak memakai baju. Hal ini dikhawatirkan dapat memengaruhi kebersihan tempe yang dihasilkan.

Saat merebus bahan-bahan tempe, biasanya peralatan yang dipakai adalah drum bekas. Padahal, seharusnya alat perebusan  adalah panci besar berbahan stainless steel yang jauh lebih aman bagi kesehatan.

Jadi, manfaat makan tempe mentah bagi kesehatan tidak tepat. Hal Terpenting bahwa faktor higienitas makanan perlu diperhatikan.

Bagaimana Manfaat Tempe Mentah dan Matang?

Sebenarnya, Prof. Dr. Made Astawan melanjutkan, nilai gizi antara tempe mentah dan matang tidak jauh berbeda. Khasiat tempe mentah dan yang matang tentu sama saja. Karena alasan inilah kita tentu pernah mendengar informasi bahwa manfaat tempe mentah bisa dijus dan langsung diminum begitu saja. Namun, kita memang perlu memerhatikan kebersihan sehingga sebaiknya memasak tempe hingga matang sebelum dimakan.

Menurutnya, tempe mengandung nutrisi menyehatkan seperti protein, asam amino, zat besi, vitamin B, tembaga, seng, isoflavin, riboflavin, fosfor, serta karoten yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.

Meski khasiat tempe mentah sama baiknya dengan yang matang, namun tempe yang dimasak jauh lebih higienis dan sehat.

Nilai Gizi Tempe Mentah

Tempe memiliki berbagai nutrisi yang sangat menyehatkan tubuh. Tempe merupakan sumber protein, vitamin dan mineral, serta rendah sodium dan karbohidrat. Satu porsi tempe sekitar 84 gram, mengandung nutrisi berikut:

  • Kalori: 162
  • Protein: 15 gram
  • Karbohidrat: 9 gram
  • Total lemak: 9 gram
  • Sodium: 9 miligram
  • Zat besi: 12% dari RDI
  • Kalsium: 9% dari RDI
  • Riboflavin: 18% dari RDI
  • Niasin: 12% dari RDI
  • Magnesium: 18% dari RDI
  • Fosfor: 21% dari RDI
  • Mangan: 54% dari RDI

Tempe memiliki lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lainnya. Misalnya, 84 gram tahu mengandung 6 gram protein atau sekitar 40% protein, dibanding tempe dalam jumlah yang sama.

Tempe juga merupakan sumber kalsium bebas susu yang baik. Satu cangkir tempe (166 gram) mengandung sekitar 2/3 kalsium yang juga bisa ditemukan dalam satu cangkir susu murni.

Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Tempe memiliki beragam manfaat berkat kandungan nutrisi yang begitu melimpah. Jika rutin mengonsumsinya, berikut manfaat tempe yang bisa Anda dapatkan:

1. Tempe Sumber Probiotik

Makan makanan probiotik yang difermentasi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mikroflora yang hidup dalam makanan fermentasi menghasilkan lapisan pelindung di usus dan melindunginya terhadap patogen seperti salmonella dan E. coli.

Tempe dan makanan fermentasi lainnya dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, yang menyehatkan. Probiotik dapat membantu memecah gula dan karbohidrat sehingga bisa lebih mudah dicerna, mengendalikan bakteri berbahaya dalam tubuh, menangkal diare, membantu pencernaan, melawan peradangan kronis dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

2. Menurunkan Kolesterol

Sebuah pengamatan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengevaluasi 11 penelitian dan menemukan bahwa isoflavon kedelai, yang ditemukan dalam tempe dan produk kedelai lainnya, dapat membantu menurunkan kadar total kolesterol dan LDL (kolesterol jahat).

Niasin yang ada dalam tempe juga dianggap sebagai nutrisi penting untuk mengendalikan kadar kolesterol dan digunakan untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. kandungan dalam tempe ini juga dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), yang membantu membersihkan plak lemak dari arteri.

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium dalam tempe dapat membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tulang. Kalsium dan mineral penting lainnya seperti vitamin K dan vitamin D, diperlukan untuk menjaga kepadatan mineral tulang dan mencegah tulang patah dan rapuh. Ini dapat membantu membentuk bagian dari hidroksiapatit, mineral kompleks yang membuat tulang dan gigi keras, mempertahankan kepadatan tulang, dan membantu tulang pulih.

4. Mengurangi Gejala Menopause

Isoflavon yang ditemukan dalam tempe bermanfaat sebagai obat alami untuk meredakan gejala menopause. Isoflavon mampu membantu menjaga kadar kolesterol darah tetap terkendali. Seiring dengan sensasi kepanasan dan perubahan suasana hati, kadar kolesterol melonjak secara tiba-tiba bisa menjadi salah satu tanda utama menopause.

5. Menambah Massa Otot

Tempe adalah protein nabati yang sangat baik, makan tempe sebanyak 85 gram yang  mengandung 16 gram protein setara dengan makan makanan berprotein lainnya, seperti ayam atau sapi.

Tidak hanya itu, proses fermentasi telah membantu mengubah beberapa protein menjadi asam amino, mengurangi kinerja yang dibutuhkan oleh sistem pencernaan.

6. Mengontrol Gula Darah

Tempe adalah makanan lezat dan bergizi yang sekaligus mendapatkan kebutuhan mangan harian Anda. Salah satu manfaat mangan yang paling menonjol adalah kemampuannya untuk membantu menjaga kadar gula darah normal dan melawan diabetes.

Mangan diperlukan untuk membantu produksi enzim pencernaan, yang bertanggung jawab glukoneogenesis. Glukoneogenesis melibatkan konversi asam amino protein menjadi gula dan keseimbangan gula dalam aliran darah.

7. Mencegah Kanker

Isoflavon dalam tempe telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan karena sifat anti-inflamasinya, karena isoflavon kedelai kaya akan antioksidan, yang melawan radikal bebas dan membantu mencegah peradangan untuk melindungi sel dari kerusakan.

Berdasarkan hasil penelitian di Minnesota, menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat membantu mencegah kanker dengan menurunkan sintesis estrogen dan mengubah metabolisme dari metabolit perusak gen menjadi metabolit tidak aktif.

Cara Mengolah dan Mengonsumsi Tempe

Tempe bisa agak kering dan keras ketika kemasannya dibuka. Anda dapat melunakkan tempe dengan mengukusnya selama sekitar 10 menit. Atau mungkin ingin menambahkan sedikit rasa pada tempe dengan merendamnya dalam cairan bumbu.

Anda juga bisa memasak tempe sesuka hati dengan beberapa kreasi, seperti memotong dadu, iris, menumbuk, tumis, atau dipanggang. Tetapi jika Anda menggoreng tempe, panasnya minyak hanya akan mengurangi sebagian isoflavon.

Tempe juga bisa dijadikan sebagai makanan pengganti daging, seperti sandwich, salad, dan tumis. Tapi Anda juga bisa menyajikan tempe sebagai hidangan utama, lho.

Tidak Semua Orang Bisa Menikmati Tempe

Meskipun tempe makanan yang menyehatkan, penderita alergi kedelai harus menghindari tempe. Kedelai dapat memengaruhi cara kerja tiroid atau bagaimana tubuh Anda menyerap obat-obatan tiroid.

Makan tempe juga dapat memicu respons alergi bagi penderita alergi terhadap kedelai, seperti gatal-gatal, pembengkakan atau kesulitan bernapas.

Agar aman, Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang makan tempe atau produk kedelai lainnya jika memiliki kelainan tiroid ataupun alergi.

_

Nah, itu dia penjelasan tentang manfaat tempe mentah yang keliru. Cara yang terbaik mengonsumsi tempe adalah yang sudah matang. Bila Anda yang termakan kabar bahwa manfaat makan tempe mentah bagus untuk kesehatan, sebaiknya hentikan dan makanlah yang sudah di masak ya, Teman Sehat!

 

  1. Rachael. 2017. Why Tempeh Is Incredibly Healthy and Nutritious. https://www.healthline.com/nutrition/tempeh#section9. (Diakses 26 September 2019)
  2. The Health Benefits of Tempeh. https://www.webmd.com/food-recipes/tempeh-health-benefits#1. (Diakses 26 September 2019)
  3. Link, Rachael. 2018. Tempeh: A Fermented Soybean with Many Probiotic Benefits. https://draxe.com/nutrition/article/tempeh/. (Diakses 26 September 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi