Terbit: 18 May 2019 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu jenis makanan yang bisa kita temukan dengan mudah di berbagai tempat adalah daging ikan kalengan seperti ikan sarden atau ikan tuna. Rasanya biasanya sangat enak dan dijual dengan harga murah. Daging ikan kalengan juga praktis untuk diolah. Hanya saja, apakah tidak apa-apa jika kita makan daging ikan kalengan setiap hari?

Makan Ikan Sarden Kalengan Setiap Hari, Berbahayakah?

Frekuensi makan ikan sarden yang direkomendasikan

Pakar kesehatan menyebut makanan kalengan, meskipun bahan utamanya adalah daging ikan yang baik bagi kesehatan biasanya tinggi kandungan pengawet. Hal ini berarti, alih-alih sering makan ikan sarden kalengan, kita lebih disarankan untuk mengonsumsi daging ikan segar yang lebih sehat. Hanya saja, jika kita memang ingin mengonsumsinya, sebaiknya dibatasi sekitar dua atau tiga kali dalam seminggu saja.

Bagi penderita hipertensi, konsumsi daging ikan kalengan sebaiknya dikurangi frekuensinya karena kandungan garamnya biasanya cukup tinggi. Mereka bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui frekuensi atau porsi mengonsumsi daging ikan kalengan yang aman.

Sering makan makanan kalengan bisa menyebabkan gangguan pencernaan

Pakar kesehatan menyebut makanan kalengan, termasuk ikan sarden biasanya sudah memiliki kandungan zinc oxide yang bisa memberikan dampak buruk bagi saluran pencernaan. Fakta ini terungkap di dalam penelitian yang dilakukan di Binghamton University, New York, Amerika Serikat.

Salah satu peneliti yang terlibat, Gretchen Mahler, menyebut kandungan zinc oxide jika dikonsumsi terlalu sering mampu mempengaruhi kinerja usus dalam menyerap berbagai nutrisi makanan. Hal ini tentu akan merusak kinerja proses pencernaan dengan signifikan. Bahkan, menurut penelitian ini, kandungan zinc oxide di dalam makanan kalengan bisa saja jumlahnya mencapai 100 kali lipat dari kebutuhan harian tubuh.

Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Food and Function ini, para peneliti menyarankan kita untuk membatasi konsumsi makanan kalengan dan beralih ke makanan segar yang jauh lebih baik bagi kesehatan.

Sering makan makanan kalengan bisa mengganggu fungsi hormon

Selain bisa menyebabkan gangguan pencernaan, pakar kesehatan juga menyebut terlalu sering makanan kalengan bisa memicu gangguan hormon. Fakta ini terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Stanford University dan John Hopkins University.

Dalam penelitian ini, ditemukan fakta bahwa makanan kalengan seperti ikan sarden, ikan tuna, buah kaleng, kornet, dan lain-lain tinggi kandungan BPA yang bisa memicu gangguan hormon. Para peneliti menemukan kandungan ini dalam jumlah tinggi pada urine orang-orang yang sering makan makanan kalengan.

Sebagai informasi, penelitian ini dilakukan dengan mengecek kondisi 7.669 partisipan selama enam tahun. Para partisipan ini selalu dicek kebiasaan makannya setiap hari dan melakukan tes urine secara berkala.

Dampak buruk lain yang bisa didapatkan dari kebiasaan mengonsumsi makanan kalengan

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali dampak kesehatan lainnya yang bisa kita dapatka jika terlalu sering mengonsumsi makanan kalengan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan garam, gula, dan bahan pengawet di dalamnya. Bahan-bahan ini digunakan agar makanan-makanan tersebut bisa tahan lama.

Masalahnya adalah jika kita terlalu sering mengonsumsinya, maka risiko terkena peningkatan tekanan darah yang berujung pada hipertensi, diabetes, atau masalah kesehatan pada jantung akan meningkat.

Selain itu, dalam banyak kasus, makanan kalengan bisa saja telah terkontaminasi bakteri, apalagi jika kemasannya sudah retak, berlubang, atau rusak. Jika sampai bakteri ini masuk, tak hanya membuat makanan lebih cepat membusuk, bisa jadi makanan memiliki kandungan cacing di dalamnya. Sebagaimana kita ketahui, beberapa saat lalu di Indonesia juga ditemukan kasus ikan sarden dengan cacing, bukan?

Melihat fakta ini, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan kalengan demi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi