DokterSehat.Com- Salah satu makanan yang paling nikmat untuk dikonsumsi saat sarapan pagi atau makan malam adalah nasi goreng. Makanan ini juga sangat mudah untuk ditemui di berbagai tempat. Hanya saja, jika kita cermati, nasi goreng yang kita dapatkan dari penjual biasanya memiliki mentimun sebagai pelengkapnya. Tak hanya dijadikan hiasan, mentimun ini juga bisa kita makan.
Tak hanya di nasi goreng, mentimun juga kerap ditambahan pada makanan lainnya seperti bakmi atau ayam goreng. Yang menjadi masalah adalah, ada rumor yang menyebutkan bahwa mengonsumsi timun yang disajikan pada nasi goreng bisa berbahaya bagi kesehatan. Apakah hal ini benar adanya?
Pakar kesehatan dari University of Basque Country menemukan sebuah fakta tentang nasi goreng yang diolah dengan minyak. Cara pengolahan ini memang bisa membuat nasi goreng terasa lebih nikmat. Sayangnya, hal ini ternyata bisa membuat munculnya kandungan aldehida muncul pada nasi goreng tersebut.
Sebagai informasi, aldehida termasuk dalam senyawa kimia beracun yang biasanya ditemukan pada minyak berkualitas rendah atau yang dipakai untuk memasak berulang-ulang kali. Sayangnya, cukup banyak penjual yang menggunakan minyak goreng untuk mengolah nasi goreng hingga berkali-kali.
Jika kita mengonsumsi nasi goreng yang sudah mengandung senyawa aldehida dan kemudian mengonsumsi mentimun, maka akan terjadi proses kimia yang bisa memicu datangnya radang tenggorokan.
Lantas, apakah hal ini berarti sebaiknya kita tidak mengonsumsi mentimun yang disediakan dalam nasi goreng? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sebenarnya kuncinya bukan pada pilihan untuk makan mentimun atau tidak, melainkan pada cara pengolahan nasi goreng. Jika memang nasi goreng dipakai dengan minyak sehat, higienis, dan baru, maka kita pun tidak masalah untuk mengonsumsinya.
Hanya saja, jika Sobat Sehat ragu, tinggalkan saja mentimun tersebut saat menikmati nasi goreng.