Terbit: 3 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tidak semua orang bisa makan di dalam rumah setiap hari. Sebagai contoh, kita bisa menyebutkan para mahasiswa atau pekerja yang merantau jauh dari rumahnya sehingga hampir setiap waktu harus membeli makanan di warung atau restoran. Beberapa orang menyebutkan jika makan di luar rumah akan jauh lebih praktis dan menawarkan beragam rasa yang kita inginkan. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika terlalu sering makan di luar rumah ternyata kurang baik bagi kesehatan dan meningkatkan resiko beberapa jenis penyakit berbahaya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Makan di Luar Rumah Meningkatkan Resiko Terkena Masalah Kesehatan Berikut

Pakar kesehatan yang berasal dari University of Alabama, Amerika Serikat menyebutkan jika dengan makan di luar rumah, kita tidak akan mampu menjamin kehigenisan makanan yang kita nikmati. Hal ini ternyata bisa berimbas pada meningkatnya resiko terkena penyakit jantung, diabetes, hingga berbagai penyakit berbahaya lainnya. Hal ini dikarenakan kita cenderung hanya fokus pada rasa dan harga makanan yang kita konsumsi tanpa memperhatikan apa saja bahan makanan yang terkandung hingga cara memasaknya.

Pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan jika banyak makanan di warung-warung atau restoran yang ternyata memiliki kandungan lemak, asam lemak jenuh, hingga kalori yang sangat tinggi namun tidak kita sadari. Kita pun kehilangan kontrol pada asupan kalori harian yang aman bagi tubuh dan pada akhirnya membuat kita mengalami resiko peningkatan tekanan darah, kadar kolesterol, hingga masalah sindorm metabolik lainnya. Yang mengkhawatirkan adalah, di Amerika Serikat sendiri, banyak warganya yang kini makan di luar hingga 4-5 kali per minggu dan angka ini termasuk sangat tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata penduduk dari negara lainnya.

Penelitian ini juga mengungkapkan jika mereka yang setidaknya makan sekali di luar rumah dalam sepekan bisa menambah berat badan hingga 2 kg dalam setahun. Hal ini berarti, ada baiknya kita memang mulai mengurangi kebiasaan ini demi kesehatan tubuh kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi