Terbit: 7 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka dengan kepiting? Makanan laut memang memiliki cita rasa yang luar biasa, termasuk yang berupa daging dari hewan bercangkang seperti kepiting. Sayangnya, dibalik rasanya yang lezat, ada anggapan yang menyebutkan bahwa rajin makan kepiting bisa memicu datangnya masalah asam urat.

Kepiting Bisa Sebabkan Asam Urat?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 2004 silam, para ahli mencari tahu kaitan antara makanan seperti seafood, daging-dagingan, dan produk susu dengan risiko penyakit asam urat atau gout. Hasilnya adalah, rajin mengonsumsi daging-dagingan dan makanan laut justru meningkatkan risiko penyakit ini. Sebaliknya, mengonsumsi produk susu justru mampu menurunkan risikonya.

Sebagaimana makanan laut lainnya seperti kerang, udang, dan cumi, kepiting juga kaya akan kandungan purin yang bisa meningkatkan risiko terkena asam urat. Selain itu, di dalam kepiting terdapat 59 mg kalsium, 1,5 gram lemak, 19 gram protein, 0,8 mg zat besi, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin C. Kepiting juga kaya akan kandungan selenium yang sangat baik bagi sistem kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian menghasilkan fakta bahwa kandungan selenium, omega 3 dan tembaga yang bisa ditemukan di dalam kepiting ternyata bisa melindungi jantung. Di dalam kepiting juga cenderung rendah lemak jenuh sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Selain itu, adanya kandungan vitamin di dalam kepiting juga dianggap mampu menjaga kesehatan mata dan membantu proses penyembuhan luka.

Melihat adanya fakta ini, tidak masalah jika kita mengonsumsi kepiting. Hanya saja, frekuensi memakannya memang sebaiknya tidak terlalu sering untuk dilakukan demi mencegah datangnya masalah asam urat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi