DokterSehat.Com – Banyak dari kita yang cenderung tidak memperhatikan cara mengunyah makanan dengan benar, apalagi jika kita sedang dikejar waktu. Tak hanya mengunyah makanan sebanyak tiga atau empat kali saja sebelum ditelan, banyak dari kita yang bahkan langsung menelan makanan begitu saja. Memang, meskipun hanya sebentar saja saat dikunyah, perut tetap saja terasa kenyang dan kita bisa mendapatkan energi untuk melakukan berbagai akfitifas. Namun, kebiasaan tidak mengunyah makanan dengan benar ini jelas kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari University of Manchester, Inggris, menyebutkan jika kebiasaan mengunyah makanan dengan benar ternyata bisa memberikan manfaat yang selama ini tidak kita duga; mampu membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Penelitian yang dipimpin oleh pakar kesehatan Joanne Konkel dan hasilnya dipublikasikan pada laman berita Medical News Today ini, mengungkapkan fakta bahwa saat kita mengunyah makanan sampai lama, maka makanan pun akan menjadi lebih lembut. Kita juga memberi kesempatan pada mulut untuk melepaskan sel T Helper 17 (7TH17). Yang tak diduga adalah sel ini ternyata mampu mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik. Tak hanya berada dalam mulut, sel 7TH17 yang dihasilkan oleh bakteri sehat di dalam tubuh juga bisa ditemukan pada usus dan kulit.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, maka antigen akan bekerja dengan lebih baik dalam melawan berbagai patogen yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Badan pun akan menjadi lebih sehat dan fit.
Lantas, seberapa banyak jumlah kunyahan yang sebaiknya kita lakukan setiap menyuap makanan. Anjuran 32 kali kunyahan yang kita dapatkan dahulu saat di sekolah ternyata memang benar adanya. Hanya saja, jika kita memang sedang terburu-buru, 15 kali kunyahan juga sudah cukup untuk membuat pencernaan tetap sehat dan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.