Terbit: 9 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Micin atau penyedap rasa memang bisa membuat rasa masakan menjadi lebih nikmat, namun banyak orang yang menganggapnya sebagai bahan makanan yang tidak sehat. Sebagai contoh, makan micin terlalu banyak disebut-sebut bisa membuat kita lebih malas bergerak atau berolahraga. Apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis.

Kebanyakan Micin Bisa Bikin Malas Gerak?

Dampak micin bagi aktivitas sehari-hari

Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Circulation menghasilkan fakta bahwa kebiasaan malas berolahraga atau kurang gerak sepertinya terkait dengan apa yang kita makan. Bukan karena seberapa banyak porsi makanannya namun apakah ada kandungan zat aditif di dalamnya atau tidak. Sebagai informasi, zat aditif bisa ditemukan dalam penyedap rasa yang sering kita gunakan saat memasak.

Penelitian ini menghasilkan fakta bahwa kandungan fosfat anorganik di dalam penyedap rasa mampu membuat kita lebih malas untuk bergerak. Selain itu, kandungan ini juga berpengaruh besar bagi proses metabolisme asam lemak, kesehatan otot rangka, dan kecenderungan kita untuk beraktivitas.

Penelitian ini dilakukan dengan mengecek kebiasaan makan dan olahraga para partisipan yang dilibatkan dalam Dallas Heart Study. Hasilnya adalah, mereka yang berlebihan mengonsumsi fosfat anorganik tubuhnya cenderung kesulitan menghasilkan asam lemak yang sangat dibutuhkan otot untuk bergerak. Hal ini akan membuat kita cenderung malas untuk melakukan aktivitas atau berolahraga.

Selain penyedap rasa yang bisa kita dapatkan pada masakan rumahan atau masakan yang dipesan di tempat makan, kita juga harus mewaspadai makanan kemasan yang bisa kita beli di toko-toko atau pasar swalayan. Sebagai contoh, jika kita sering mengonsumsi makanan instan, maka risiko untuk mengonsumsi penyedap rasa dengan berlebihan juga akan meningkat. Hal ini tentu akan memberikan dampak langsung bagi kesehatan tubuh kita.

Efek buruk micin lainnya

Micin, penyedap rasa, atau monosodium glutamate memang masih menjadi hal yang kontroversial bagi para pakar kesehatan, namun laman Mayo Clinic menyebut ada beberapa dampak kesehatan yang bisa kita dapatkan jika terlalu sering mengonsumsinya dalam jangka waktu yang lama.

Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.

  1. Menyebabkan sakit kepala

Jika kita memiliki indera pengecap yang cenderung sensitif, maka kita pun akan mengalami dampak buruk setelah mengonsumsi micin, yakni memicu datangnya sakit kepala, khususnya yang berjenis migrain.

  1. Menyebabkan produksi keringat berlebih

Dampak lain yang bisa dirasakan jika kita mengonsumsi micin terlalu banyak dalam jangka panjang adalah produksi keringat yang berlebihan. Meskipun tidak termasuk dalam masalah kesehatan yang serius, kondisi ini tentu akan cukup merepotkan dan bahkan bisa membuat kita mengalami masalah kepercayaan diri.

  1. Peningkatan tekanan darah

Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi micin dengan berlebihan bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan sodium di dalamnya. Bahkan, pakar kesehatan menyebut adanya kemungkinan hal ini bisa menyebabkan sensasi nyeri pada dada atau mempengaruhi denyut jantung dengan signifikan.

  1. Mual-mual

Mengonsumsi micin dengan berlebihan ternyata bisa menyebabkan efek samping mual-mual setelah makan. Hal ini tentu akan menyebabkan datangnya gangguan pencernaan atau asupan nutrisi.

  1. Obesitas

Terdapat beberapa jenis penelitian yang membuktikan bahwa kandungan di dalam micin bisa mempengaruhi kinerja pankreas. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kadar gula darah tubuh yang bisa saja menyebabkan dampak berupa meningkatnya berat badan dan risiko terkena obesitas.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita tidak terlalu sering mengonsumsi micin atau penyedap rasa. Jika mampu, gantilah dengan rempah-rempah alami yang tak kalah membuat masakan menjadi lebih nikmat namun lebih aman bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi