Terbit: 14 March 2019 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com -Selama ini kita selalu disarankan untuk mengonsumsi air sebanyak 6-8 gelas setiap harinya atau sekitar 2 liter. Jenis air minum apa saja yang aman untuk memenuhi kebutuhan ini. Tentu air dengan rasa manis seperti susu atau cokelat tidak akan masuk dalam air yang direkomendasikan, bukan?

7 Jenis Air Minum yang Aman untuk Memenuhi Kebutuhan Cairan

Nah, agar Anda tidak kebingungan untuk mengonsumsi air yang cukup direkomendasikan, coba simak beberapa jenisnya di bawah ini. Air yang ada dalam daftar ini bisa dikonsumsi dengan memperhatikan beberapa hal. Beberapa air mungkin masih memiliki efek samping.

Jenis air minum untuk memenuhi kebutuhan cairan

Air yang bisa diminum ada banyak. Namun, beberapa jenis air di bawah ini bisa digunakan sebagai alternatif sehingga Anda memiliki banyak pilihan.

  1. Air keran

Air keran adalah air yang bisa dikonsumsi karena biasanya sudah ada standar mutu yang diterapkan oleh perusahaan air minum.

Di Indonesia mungkin air kran yang suplai perusahaan air minum belum ada yang bisa diminum langsung. Namun, setelah dimasak dengan air hingga mendidih bisa segera diminum.

Di beberapa negara, banyak air keran yang bisa langsung diminum airnya. Namun, tetap ada pro dan kontra. Air yang tidak dimasak ini masih memungkinkan ada sisa bakterinya. Selain itu, selama berada di dalam saluran keran, bisa saja ada zat kimia yang ikut terlarut dan terbawa keluar untuk diminum.

  1. Air mineral

Air yang kita konsumsi biasanya sudah mengandung mineral yang bermanfaat untuk tubuh.

Air mineral secara khusus berasal dari mata air yang kaya dengan mineral alami. Bahkan, tanpa ditambahkan mineral tambahan sekalipun air ini tetap memiliki kandungan mineral yang sangat besar.

Air mineral yang mengandung nutrisi alami dari alam biasanya memiliki harga yang terlalu mahal. Hal ini menyebabkan kita tidak bisa mengonsumsinya setiap hari. Sementara itu air mineral yang dibuat oleh pabrik mungkin bermanfaat, tapi tidak alami karena semua mineral ditambahkan sendiri sehingga kemungkinan ada efek samping tetap ada.

  1. Air gletser atau sumber air panas

Air gletser atau sumber air panas biasanya digunakan untuk mandi karena mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kulit. Beberapa sumber juga diambil untuk dikemas menjadi air minum konsumsi. Anda bisa mengonsumsi jenis air ini dengan jumlah terbatas.

  1. Sparkling water

Sparkling water adalah air minum biasa yang diberi karbon dioksida sehingga bentuknya mirip sekali dengan soda. Air ini tidak memiliki rasa, aroma, dan hanya bergelembung sehingga bisa memberikan efek unik saat diminum. Air jenis ini dipercaya bisa mengatasi sembelit dan gangguan menelan.

  1. Air suling

Air suling didapat dengan memanaskan air yang dianggap tercemar lalu mengambil uapnya lalu diembunkan. Air jenis ini aman dikonsumsi karena murni. Sayangnya ada kemungkinan air kehilangan banyak nutrisi dan harganya cukup mahal.

  1. Air yang dimurnikan

Air yang dimurnikan sama dengan air suling. Zat berbahaya akan hilang bersama dengan beberapa jenis nutrisi penting. Air ini bisa dibeli dalam bentuk kemasan atau dibuat sendiri di rumah. Saat ini sudah ada beberapa produsen alat pemurni air yang menawarkan produknya di Indonesia.

  1. Air alkali

Dalam beberapa tahun terakhir, tren air alkali atau air yang memiliki pH cukup tinggi menyebar ke Indonesia. Air ini diklaim memiliki banyak manfaat untuk tubuh yang salah satunya adalah menurunkan kadar asam pada tubuh khususnya di saluran cerna yang menyebabkan berbagai masalah seperti penyakit maag dan sejenisnya serta dianggap mampu menurunkan risiko kanker.

Hingga saat ini penelitian tentang air alkali untuk kesehatan tubuh masih sangat terbatas. Meski demikian, Anda boleh minum dengan jumlah yang terbatas. Kalau Anda terlalu banyak minum air alkali, kemungkinan besar akan merusak keasaman dari saluran cerna. Padahal saluran cerna juga butuh kondisi asa, agar bakteri baik yang hidup di sana bisa melakukan fungsinya dengan maksimal.

Pertimbangan sebelum mengonsumsi air minum

Sebagian besar air sebenarnya bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan baik agar tubuh tidak terkena efek samping.

  • Pastikan air yang dikonsumsi tidak memiliki rasa. Air yang murni biasanya tidak memiliki rasa, aroma, dan warna tetap jenis. Kalau air yang ingin Anda konsumsi memiliki aroma yang tidak wajar, lebih baik jangan diminum karena bisa berisiko untuk kesehatan.
  • Air harus dipastikan berasal dari sumber yang benar. Kalau Anda minum air yang berasal dari mata air atau sumur yang tidak diketahui kandungan airnya, bisa jadi menyebabkan masalah. Air yang terlihat jernih bisa jadi mengandung bakteri yang berbahaya untuk tubuh.
  • Masak air terlebih dahulu hingga mendidih. Air yang mendidih biasanya akan aman karena sebagian besar mikroba yang hidup di dalamnya akan mati. Jadi, risiko sakit perut atau terkena masalah pencernaan lainnya karena air mentah tidak akan terjadi.
  • Beberapa jenis air mungkin mengandung zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan masalah pada tubuh. Sayangnya, banyak zat kimia tidak bisa hilang begitu saja saat direbus. Namun, ada beberapa jenis saringan atau filter air yang bisa digunakan untuk membuang zat kimia berbahaya.
  • Kalau Anda hidup di kota besar baik Indonesia atau luar negeri, pastikan untuk memilih penyedia jasa air minum yang aman dan perusahaannya kredibel. Dengan begitu Anda bisa dengan tenang mengonsumsi air yang disuplai dari mereka. Bahkan ada beberapa air yang bisa langsung diminum dari keran.

Demikian ulasan tentang jenis air minum yang aman dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Sebisa mungkin untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan harian agar tubuh tidak mengalami gangguan seperti dehidrasi. Nah, dari beberapa jenis air yang bisa dikonsumsi di atas, mana saja yang pernah Anda konsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi