Terbit: 17 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bawang bombay atau sering juga ditulis menjadi bawang bombai adalah salah bumbu masakan yang mudah ditemui di rumah. Selain aromanya yang membangkitkan selera makan, tanaman umbi lapis ini juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat bawang bombay, selengkapnya di bawah ini.

Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan

Kandungan Nutrisi Bawang Bombay

Bawang bombay merupakan anggota genus Allium seperti halnya bawang putih dan bawang merah. Di dalamnya terkandung aneka vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya yang berguna bagi kesehatan.

Sejak zaman dahulu, bawang bombai telah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala, radang dan penyakit jantung. Tanaman umbi lapis ini tidak mengandung banyak kalori namun kaya vitamin dan mineral.

Satu butir bombay berukuran sedang mengandung 44 kalori, sejumlah vitamin, mineral dan serat pangan. Vitamin yang paling tinggi adalah vitamin C. Kandungan lainnya adalah asam folat, vitamin B6, zat besi, potasium, kalsium, mangan, quercetin, dan fisetin

Berbagai Manfaat Bawang Bombai

Dikaarenakan nutrisinya yang kaya, bawang ini juga sangat berkhasiat bagi kesehatan. Berikut adalah beragam manfaat bawang bombay, di antaranya:

1. Menjaga kesehatan jantung

Bombai mengandung antioksidan dan sejumlah mineral yang mampu melawan inflamasi, mengurangi kadar trigliserida, dan menurunkan kolesterol. Semuanya adalah indikator penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Quercetin di dalamnya juga dapat menormalkan tekanan darah dan mencegah stroke akibat tekanan darah tinggi. Bawang bombai merah yang mengandung antosianin lebih kuat dalam menjaga kesehatan jantung.

Zat antioksidan ini lebih manjur dalam mencegah kenaikan tekanan darah, mencegah stroke, hingga mengatasi penumpukan plak di dalam pembuluh darah.

2. Menurunkan gejala PCOS

Bawang bombay dipercaya dapat menurunkan gejala PCOS (polycystic ovarian syndrome) atau sindrom polikistik ovarium, jika Anda mengonsumsi 40-50 gram per hari. Konsumsi teratur selama delapan minggu dapat menurunkan gejala PCOS sekaligus menormalkan kadar kolesterol jahat secara signifikan.

Baca Juga: 12 Manfaat Bawang Putih Bakar, Kandungan, dan Cara Membuatnya

3. Mencegah kanker

Fungsi antioksidan lainnya di dalam bombay adalah mencegah kanker. Antioksidan dapat mengatasi inflamasi dalam tubuh, salah satu kondisi yang menyebabkan kanker.

Bawang bombai memiliki lebih dari 25 jenis antioksidan di dalamnya. Selain flavonoid dan quercetin, bombay merah juga mengandung antosianin. Jenis kanker yang dapat diatasi oleh bawang jenis ini adalah  kanker usus besar.

Kandungan allium di dalam bawang dapat mengurangi risiko kanker saluran pencernaan sebesar 22 %. Selain itu, allium juga mengurangi risiko kanker usus besar hingga 13 %.

4. Mencegah dan mengatasi diabetes

Selain mencegah kanker, antosianin juga dapat mengatasi diabetes dan gejala yang menyertainya. Antosianin dapat mencegah terjadinya diabetes dengan cara mendorong produksi insulin. Mengonsumsi 100 gram bawang bombai per hari dapat menurunkan kadar gula darah hingga 40 mg/dl setelah empat jam.

Quercetin dan belerang di dalam bawang juga turut andil dalam mencegah diabetes. Quercetin berinteraksi dengan sel-sel pankreas, otot, jaringan lunak, dan lever untuk mengontrol regulasi gula darah secara keseluruhan di dalam tubuh.

5. Menjaga kesehatan tulang

Kandungan kalsium, belerang, mangan, dan mineral lain di dalam bawang dapat mendukung kesehatan dan kepadatan tulang. Konsumsinya rutin selama delapan minggu dapat meningkatkan penyerapan mineral dan aktivitas antioksidan, terutama bagi para lansia. 

Manfaat ini sangat terasa bagi wanita yang telah mengalami menopause. Salah satu gejala yang menyertai menopause adalah berkurangnya kepadatan tulang. Konsumsi bawang secara teratur menurunkan risiko retak tulang panggul, osteoporosis, serta nyeri pada tulang dan sendi.

6. Melawan infeksi bakteri

Bawang bombay, selayaknya juga bawang merah memiliki kadar antibakteri yang tinggi. Terutama untuk melawan bakteri E. Coli, S. Aureus dan Bacillus cereus. Caranya dengan merusak dinding sel dan membran kedua bakteri tersebut. Bawang juga ampuh melawan bakteri penyebab kolera dan infeksi saluran pencernaan.

Kadar quercetin dari bombai kuning mampu menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini adalah pencetus penyakit pencernaan dan dapat menyebabkan kanker usus.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut Setelah Makan Bawang

7. Menyeimbangkan flora usus

Bawang bombai adalah sumber serat dan prebiotik yang diperlukan oleh usus. Prebiotik merupakan jenis serat non-digestible yang dapat membentuk asam lemak rantai pendek. Misalnya asetat dan propionat.

Keduanya sangat diperlukan oleh usus untuk meningkatkan imunitas, menurunkan inflamasi, dan memperlancar proses penyerapan nutrisi makanan.

Mengonsumsi bawang juga dapat meningkatkan probiotik seperti Lactobacillus dan bifidobacterium. Probiotik dapat meningkatkan penyerapan mineral dalam tubuh.

8. Menyembuhkan flu dan demam

Pengobatan tradisional sudah sejak lama menggunakan bawang bombay parut yang dicampurkan dengan minyak kayu putih sebagai obat luar dalam mengobati flu, demam dan masuk angin. Allium di dalam bawang dapat meningkatkan imunitas, membuat tubuh merasa lebih segar,dan melegakan pernapasan.

Selain itu, bawang bombai juga ampuh mengusir sakit kepala, pilek, dan radang tenggorokan.

Nah, itulah berbagai manfaat bawang bombay yang bisa Anda dapatkan. Jika Anda bingung mengenai cara memakannya, jangan khawatir, tanaman ini dapat dikonsumsi dengan banyak cara mulai dari dicampur dalam salad, isian burger/kebab, dijadikan bumbu dalam tumisan, dimakan mentah bersama nasi goreng/sate, hingga dijus.

 

  1. Anonim. 2019. 10 reasons why you must eat more onions in winters. https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/food-news/10-reasons-why-you-must-eat-more-onions-in-winters/photostory/72185350.cms. (Diakses pada 15 Maret 2021).
  2. Kubala, Jillian. 2018. 9 Impressive Health Benefits of Onions. https://www.healthline.com/nutrition/onion-benefits. (Diakses pada 15 Maret 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi