Terbit: 24 July 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Hampir semua orang di Tanah Air memilih untuk menambahkan gula di dalam teh yang mereka buat. Dengan melakukan hal ini, maka teh akan memiliki rasa yang lebih manis dan nikmat untuk dikonsumsi. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, menambahkan gula pada teh bisa memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan.

Ini Bahayanya Sering Menambahkan Gula Pada Teh

Dilansir dari The Sun, tak hanya bisa memicu peningkatan risiko terkena diabetes, jika kita menambahkan 2,5 sendok teh gula di dalam minuman kita setiap hari, risiko terkena demensia bisa meningkat hingga 54 persen. Hal yang sama terjadi jika kita mengonsumsi jus buah kemasan atau teh botolan yang banyak tersedia di pasaran.

Dalam penelitian ini, 2.226 pensiunan dicek kondisi kesehatannya secara terus-menerus selama 7 tahun. Hasilnya adalah, mereka yang mengonsumsi lebih banyak gula dalam minumannya memiliki risiko paling besar untuk mengalami demensia. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi sereal juga bisa menyebabkan efek yang serupa.

Pemimpin penelitian dr. Gian Yu dari Columbia University, New York menyebutkan bahwa penemuan ini menghasilkan fakta penting tentang dampak dari minuman yang kaya gula atau kebiasaan menambah gula pada minuman yang ternyata jauh lebih parah dari yang kita duga.

Sayangnya, menurut dr. Doug Brown dari Alzheimer’s Society, penelitian ini justru menunjukkan bahwa konsumsi gula harian manusia sepertinya semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam realitanya, minuman seperti teh atau kopi akan bisa memberikan manfaat kesehatan yang jauh lebih baik jika kita tidak menambahkan gula. Jika kita ingin mendapatkan sensasi manis pada minuman ini, kita bisa menambahkan madu yang tentu jauh lebih sehat dan aman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi