Terbit: 31 October 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kebanyakan dari kita menyeduh susu dengan menggunakan air panas. Hal ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa susu memang paling cocok untuk dinikmati saat kondisinya masih panas. Padahal, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita tidak menyeduh air dengan air panas karena suhu panas mampu merusak protein di dalam susu.

Salah Kaprah, Jangan Seduh Susu dengan Air Panas

Lantas, dengan air seperti apa kita sebaiknya menyeduhnya? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menyeduh susu dengan air hangat, tepatnya di suhu di bawah 70 derajat celcius.

“Jangan seduh susu dengan menggunakan air mendidih. Suhu panas bisa merusak proteinnya. Gunakan air hangat dengan suhu di bawah 70 derajat Celcius saja jika ingin menikmati susu hangat,” ungkap dr. Samuel Oentoro, MS, SpGK dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Hal ini berarti, ada baiknya kita tidak langsung menyiram susu dengan air mendidih dari dispenser. Sebaiknya campur air panas dengan air dingin terlebih dahulu sehingga suhunya menurun dan lebih cocok untuk menyeduh susu.

Hal yang sama berlaku jika kita ingin menghangatkan susu cair yang dibeli dari toko atau swalayan. Hangatkan sebentar saja dan jangan sampai susu ini mendidih. Jika sampai mendidih, maka susu akan mengalami oksidasi dan merusak kandungan nutrisinya. Tak hanya nutrisi, rasa susu juga bisa saja mengalami kerusakan.

Untuk menyimpan susu, ada baiknya kita menyimpannya di tempat yang kedap udara namun tidak lembab agar tidak mudah terkena kontaminasi.

Selain memperhatikan cara memilih atau menyeduh susu, ada baiknya kita juga memperhatikan kebiasaan minum susu setiap hari. Dalam realitanya, masyarakat Indonesia masih tidak mengonsumsi susu dengan cukup. Padahal, kita bisa mendapatkan banyak kandungan menyehatkan dari susu, seperti kalsium yang baik bagi kesehatan tulang dan darah.

Bagi orang yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, sangat disarankan untuk memilih susu rendah lemak atau low fat dan bagi wanita yang sudah memasuki fase menopause, ada baiknya memilih susu yang tidak memiliki kandungan lemak sama sekali atau non fat.

Hanya saja, bagi mereka yang mengalami masalah intoleransi laktosa, ada baiknya tidak sembarangan mengonsumsi susu sapi. Cobalah untuk mengonsumsi susu kedelai atau susu almond yang lebih aman bagi kondisi tubuh. Jika perlu, berkonsultasilah kepada dokter agar bisa mengonsumsi susu yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi