Terbit: 5 December 2019 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain kopi, kita juga gemar minum teh. Tak hanya nikmat, teh dianggap sebagai minuman yang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan. Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsinya dengan berlebihan.

Sebaiknya Tidak Minum Teh lebih dari 3-4 Gelas Sehari

Dampak Minum Teh Berlebihan

Tak hanya teh hangat yang biasa kita konsumsi di pagi atau malam hari, kita juga sering mengonsumsi es teh, khususnya saat makan di luar rumah. Hal ini tentu akan membuat asupan minum teh kita cukup banyak dalam sehari.

Pakar kesehatan menyebut rutin minum teh yang tinggi antioksidan bisa membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, menghilangkan stres, menurunkan risiko terkena penyakit jantung, hingga melawan kanker. Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsinya lebih dari tiga atau empat gelas dalam sehari.

Berikut adalah beberapa dampak yang bisa kita dapatkan jika berlebihan minum teh.

  1. Bisa Mengganggu Penyerapan Zat Besi

Sebenarnya, di dalam teh terdapat kandungan tanin yang bersifat anti oksidan. Kandungan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, namun jika dikonsumsi dengan berlebihan, bisa mengikat zat besi yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Hal ini tentu akan membuat penyerapan zat besi bisa terganggu.

Jika sampai hal ini terjadi, maka tubuh akan mengalami masalah kekurangan zat besi atau defisiensi besi. Gejalanya adalah anemia dengan tubuh yang cenderung lelah atau lemas dengan wajah yang pucat, penurunan nafsu makan dengan drastis, jantung yang berdebar-debar, dan sakit kepala.

  1. Bisa Menyebabkan Gangguan Tidur

Memang, kandungan kafein di dalam kopi tidaklah sebanyak yang ada di dalam teh, namun tetap saja jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa menyebabkan efek buruk bagi kesehatan. Jika kita minum teh hitam dalam jumlah yang banyak atau mengonsumsinya di dekat waktu tidur, misalnya, akan membuat tubuh mengalami gangguan berupa terhambatnya produksi hormon melatonin. Hal in tentu bisa membuat kita tak kunjung mengantuk atau tidur dengan tidak nyenyak.

Jika sampai kualitas tidur terganggu, maka kita akan mengalami tubuh yang lesu, kurang bertenaga, mudah mengantuk, sulit untuk fokus, mengalami gangguan suasana hati, hingga gangguan fungsi kognitif otak dengan signifikan.

  1. Mudah Cemas

Sebagaimana saat kita minum kopi dengan berlebihan, minum teh hingga lebih dari 3 atau 4 cangkir dalam sehari bisa membuat denyut jantung meningkat, membuat kita lebih gelisah, hingga menyebabkan kecemasan. Meskipun begitu, teh bisa membantu kita mengatasi stres, apalagi jika dikonsumsi dalam kondisi hangat di malam hari.

  1. Bisa Menyebabkan Mual

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan minum teh dengan berlebihan bisa menyebabkan gejala mual-mual. Selain itu, jika kita mengonsumsinya saat perut berada dalam kondisi kosong, maka risiko mengalami kenaikan asam lambung juga akan meningkat.

  1. Bisa Menyebabkan Perut Mulas

Selain memicu masalah asam lambung jika dikonsumsi saat perut masih dalam kondisi kosong, mengonsumsi teh dengan berlebihan juga bisa memicu masalah perut mulas atau gangguan pencernaan lainnya.

  1. Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Sebenarnya, minum teh secara rutin tidak akan menyebabkan diabetes, namun kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering mengonsumsi teh manis bisa membuat asupan gula meningkat dengan signifikan. Hal ini tentu bisa mengacaukan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Tak hanya teh manis yang kita buat sendiri atau didapatkan di dalam tempat makan, pakar kesehatan menyebut teh botolan yang biasanya tinggi kandungan gula juga bisa memicu datangnya diabetes.

 

Sumber:

  1. Cortes, Jan. 2019. Excessive Tea Drinking Have Serious Repercussions. medicaldaily.com/excessive-tea-drinking-have-serious-repercussions-446685 (Diakses pada 5 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi