Terbit: 5 September 2017 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cukup banyak orang yang tidak sempat sarapan pagi sesampainya di tempat kerja dan memilih untuk segera minum kopi dengan harapan mampu menghilangkan kantuk sekaligus menambah energi sebelum melakukan berbagai pekerjaan. Sayangnya, kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak berikut ini bagi kesehatan tubuh.

Jangan Minum Kopi Saat Perut Masih Kosong

Menyebabkan asam lambung naik

Meskipun kerap dianggap buruk bagi kesehatan, asam lambung sebenarnya sangat baik dalam melancarkan proses pencernaan. Sayangnya, asam lambung memang memiliki sifat korosif jika jumlahnya sangat banyak dan menggenangi lambung tanpa ada makanan yang diolah. Minum kopi saat kondisi perut masih kosong telah terbukti mampu merangsang produksi asam lambung tersebut dan akhirnya memicu perut mulas dan gangguan pencernaan lainnya.

Membuat kita mudah stress

Minum kopi bisa membuat perasaan gelisah, stress, dan tidak stabilnya suasana hati. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kafein dalam menekan hormon serotonin, hormon yang bisa membuat kita tenang dan bahagia, dalam kadar yang rendah sepanjang hari. Dengan minum kopi, kita bisa menambah efek buruk tersebut yakni dengan membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Hal ini akan membuat kita mudah cemas, stress, terkena dehidrasi, hingga terkena sakit kepala. Berbagai efek ini bisa dikurangi jika kita mengkonsumsi makanan yang memang bisa menenangkan sistem pencernaan serta sistem saraf.

Memicu gangguan hormon

Minum kopi di pagi hari saat perut masih kosong akan memicu gangguan produksi hormon kortisol, hormon yang berperan penting pada sistem sirkadian tubuh, sistem yang membuat kita terbangun dari tidur atau mengantuk. Minum kopi di pagi hari akan mengganggu produksi kortisol yang seharusnya berada dalam kondisi sangat tinggi. Lama-kelamaan, kita justru akan ketergantungan dengan kafein hanya demi menghilangkan rasa kantuk tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi