Terbit: 11 August 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Di siang hari saat suhu udara semakin panas dan terik, kita akan rentan untuk terkena dehidrasi. Biasanya, gejala dari dehidrasi ini adalah rasa haus yang sangat berat, bibir yang pecah-pecah, hingga pikiran yang mulai sulit untuk diajak berkonsentrasi. Biasanya, kita akan mencari minuman dingin nan menyegarkan untuk mengatasi masalah dehidrasi ini seperti es teh.

Jangan Minum Es Teh Saat Dehidrasi

Es teh mudah untuk dicari di berbagai tempat dengan harga yang murah. Sayangnya, kebanyakan es teh yang dijual di warung-warung atau es teh botolan yang ada di minimarket memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bukan jika mengonsumsi terlalu banyak gula bisa membahayakan kesehatan?

Di dalam es teh botolan misalnya, kita bisa menemukan pemanis buatan seperti aspartame dan sucralose dengan kadar yang tinggi yang tentu bisa meningkatkan risiko terkena obesitas dan diabetes. Sementara itu, cobalah kita cermati berapa banyak gula yang ditambahkan pada es teh yang dijual di warung-warung. Pasti sangatlah banyak dan jauh melebihi batas aman yang disarankan pakar kesehatan, bukan?

Teh juga termasuk dalam minuman yang bersifat diuretik atau membuat kita lebih banyak mengeluarkan cairan tubuh. Bukannya mengatasi dehidrasi, kita justru bisa saja akan kehilangan cairan lebih banyak sehingga justru membuat dehidrasi menjadi semakin parah.

Melihat adanya fakta ini, akan jauh lebih baik untuk mengonsumsi air putih saat terkena dehidrasi. Air mineral atau air yang kaya akan elektrolit juga lebih direkomendasikan karena bisa membantu tubuh mendapatkan kembali elektrolit yang hilang. Selain itu, air kelapa muda yang tidak diberi tambahan apapun seperti gula atau sirup juga bisa menjadi pilihan yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi