DokterSehat.Com- Siapa sih yang tidak suka dengan makanan yang digoreng? Rasanya yang renyah bisa membuat kita sulit untuk berhenti mengunyahnya. Sayangnya, banyak orang yang menggoreng makanannya dengan minyak jelantah yang sudah dipakai untuk memasak sebelumnya. Biasanya, alasan untuk memakai minyak jelantah ini adalah rupa dari minyak yang masih bagus sehingga sayang jika harus diganti.

Yang menjadi masalah adalah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang diolah dengan minyak jelantah bisa memicu masalah kesehatan yang tidak bisa disepelekan seperti sebagai berikut.
- Kanker
Minyak jelantah kaya akan radikal bebas. Jika kita memasak makanan dengan minyak ini, maka radikal bebas ini akan meresap pada makanan yang akan kita konsumsi. Yang menjadi masalah adalah, radikal bebas bisa bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Kerap mengonsumsi makanan yang diolah dengan minyak jelantah juga bisa memicu mutasi gen pada tubuh yang akhirnya berimbas pada munculnya kanker.
- Kenaikan berat badan
Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Food Chemistry menghasilkan fakta bahwa minyak jelantah kaya akan kadar kalori dan lemak trans. Semakin sering minyak ini dipakai, semakin tinggi pula kandungan lemak trans dan kalorinya.
Kerap mengonsumsi makanan yang diolah dengan minyak jelantah tentu akan membuat kenaikan berat badan dengan signifikan.
- Penyakit degeneratif
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari University of the Basque Country, Spanyol, menghasilkan fakta bahwa minyak jelantah ternyata memiliki senyawa aldehid yang bersifat karsinogen atau memicu kanker. Bahkan, senyawa ini juga bisa memicu datangnya penyakit degeneratif layaknya alzheimer atau parkinson.
Jangan lagi terlalu sayang dengan minyak yang baru kita pakai untuk menggoreng, ya? Selalu ganti dengan yang masih berkualitas baik demi menjaga kesehatan tubuh.