Terbit: 7 December 2016 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apa sih yang menjadi kriteria bagi kita dalam memilih telur ayam di toko? Sebagian orang akan memilih telur ayam dengan ukuran yang kecil karena akan membuat mereka mendapatkan jumlah telur yang cukup banyak untuk dikonsumsi. Memang, kandungan gizi telur cukup banyak bagi tubuh kita, namun, tahukah anda jika ada ciri-ciri telur yang lebih kaya akan kandungan vitamin D jika dibandingkan dengan telur lainnya sehingga sebaiknya perlu kita pertimbangkan untuk diambil?

Ini Cara Memilih Telur Ayam yang Kaya Akan Vitamin D

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang mampu mendukung kesehatan tubuh kita. Memang, kita bisa mendapatkan vitamin ini dengan cara menikmati sinar matahari pagi. Namun, andai kita bisa mendapatkannya dari telur yang kita konsumsi, tentu akan jauh lebih baik, bukan? Pakar kesehatan dari Reading University pun mencari tahu seperti apa sebenarnya telur-telur yang menawarkan kandungan vitamin D lebih banyak. Dari 270 butir telur ayam yang dijual di supermarket di Inggris, mereka menemukan fakta menarik dimana telur-telur yang dierami oleh ayam betina yang dibiarkan bebas berkeliaran di pekarangan atau lingkungan memiliki kandungan vitamin D 30 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan telur yang diearmi ayam betina yang terkurung di kandangnya saja.

Dari penelitian ini, diketahui bahwa telur yang berasal dari ayam yang terus dikurung di dalam kandang hanya akan memiliki 1,7 mcg kandungan vitamin D, jauh di bawah kandungan vitamin D dari telur yang berasal dari ayam yang bebas berkeliaran yang bisa mencapai 2 mcg.

Menurut pakar kesehatan, telur yang dierami ayam yang bebas berkeliaran cenderung lebih sehat untuk dikonsumsi dan lebih kaya akan senyawa 25-hydroxy-D3, semacam senyawa yang mampu melindungi kesehatan tubuh dengan lebih baik. Alhasil, andai kita rutin mengkonsumsinya, kita akan menurunkan resiko terkena penyakit berbahaya layaknya diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi