Terbit: 23 September 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang berkata jika makanan yang baru saja dimasak biasanya memiliki rasa yang jauh lebih enak jika dibandingkan dengan makanan yang sudah dingin. Sebagai contoh, tumis kangkung yang hangat tentu akan lebih menggoyang lidah kita jika dibandingkan dengan tumis kangkung yang sudah dingin, bukan? Apa penyebab dari hal ini?

Ini Alasan Mengapa Makanan Hangat Terasa Jauh Lebih Enak Dibandingkan Makanan Dingin

Sensor lidah
Alasan mengapa makanan yang sama namun akan berubah rasanya saat mengalami perubahan suhu terjadi karena reseptor rasa yang pada lidah mengirimkan sinyal yang lebih kuat pada otak saat makanan berada dalam kondisi masih hangat. Selain itu, seberapa banyak bumbu yang terdapat dalam makanan serta sensitivitas lidah setiap orang yang berbeda-beda juga bisa mempengaruhinya.

Suhu makanan ternyata bisa menciptakan ilusi rasa
Rangsangan suhu yang hangat pada beberapa bagian tertentu lidah ternyata mampu menciptakan ilusi rasa. Hal ini terungkap dalam hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1999 dalam jurnal Nature. Dalam penelitian ini, suhu panas atau hangat pada makanan bisa membuat lidah merasakan sensasi ilusi kenikmatan tersendiri. Sebagai contoh, saraf chorda tymphani pada tepi lidah bisa membuat kita merasakan sensasi manis saat terkena paparan suhu hangat namun akan mengalami sensasi rasa asam atau asin saat terkena paparan suhu dingin.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa selain adanya indera pengecap yang mampu membuat kita membedakan rasa manis, pahit, gurih, dan rasa lainnya, ternyata juga terdapat neuron sensitive thermal yang bisa menanggapi rangsangan suhu. Adanya neuron inilah yang bisa membuat kita merasakan sensasi rasa yang berbeda pada makanan yang masih hangat atau sudah dingin.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi