DokterSehat.Com- Mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitu kata pepatah. Nah, penyakit juga dapat dicegah dengan asupan gizi yang tepat. Salah satunya, alzheimer. Penyakit ini berkaitan dengan gangguan otak yang terjadi perlahan-lahan.
Fungsi otak tentu didukung dengan asupan gizi yang baik. Ada cukup banyak studi yang menunjukkan bahwa pola makan yang sehat dapat mencegah menurunnya fungsi dan daya ingat otak.
Namun selain pola makan yang sehat,kita perlu mengetahui zat gizi apa yang mampu mencegah terjadinya alzheimer sehingga kebutuhan zat gizi tersebut bisa kita penuhi.
Penelitian yang dipublikasikan oleh National Institute of Health menyebutkan bahwa ada tiga jenis zat gizi yang mampu mencegah terjadinya alzheimer, yaitu:
- Lemak tidak jenuh
Penelitian yang dilakukan The New York Study membuktikan bahwa asupan lemak jenuh berlebihan meningkatkan risiko terjadinya alzheimer. Hal ini akan meningkatkan kolesterol dalam darah dan menyebabkan senyawa dalam tubuh mendukung terjadinya alzheimer. Sehingga kita dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak dan mengganti penggunaan minyak dengan minyak yang kaya lemak tidak jenuh.
2. Omega-3
Omega-3 termasuk dalam lemak tidak jenuh. Omega3- yang berasal dari ikan mampu mencegah dan mengobati alzheimer dengan baik. DHA sebagai bagian dari omega-3 mampu mendukung pencegahan gangguan pada saraf neurologis di otak.
3. Vitamin E
Vitamin E memiliki kandungan alfatokoferol yang menjadi anti peradangan dan telah terbukti mampu mencegah terjadinya alzheimer. Kandungan vitamin E banyak terdapat pada, kuning telur, whole grain, buah dan sayur, misalnya apel, melon dan avokad.
Pemenuhan ketiga zat gizi tersebut bisa diperoleh dari pemilihan bahan makanan yang tepat. Selain bertujuan untuk mencegah alzheimer, asupan ketiga zat gizi itu juga dapat memenuhi kebutuhan harian gizi tubuh dengan baik.
Jadi, penuhi kebutuhan lemak tidak jenuh, omega 3 dan vitamin E tubuh agar terhindar dari alzheimer ya!