9 Manfaat Minyak Ikan Kod bagi Kesehatan

Ikan kod memiliki daging berwarna putih dan memiliki rasa yang lembut. Meski begitu, ikan ini tidak begitu populer dikonsumsi sehari-hari. Banyak masyarakat mengonsumsinya dalam bentuk lain yaitu minyak ikan. Apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi minyak ikan yang berasal dari ikan cod? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kandungan Ikan Kod

Menurut United States Department of Agriculture (USDA) satu sendok teh minyak hati ikan kod (4,5 g) mengandung:

• Energi: 41 kalori.
• Asam lemak jenuh: 1.017 g.
• Vitamin A: 4.500 international unit (IU).
• Vitamin D: 450 IU.
• Asam lemak tak jenuh tunggal: 2.102 g.
• Asam lemak tak jenuh ganda: 1.014 g.
• Kolesterol: 26 miligram (mg).

Manfaat Minyak Ikan Kod yang bisa Anda Dapatkan

Ikan kod adalah salah satu jenis ikan dari genus Gadus, famili Gadidae yang hidup di samudra. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan yang sering dimanfaatkan, terutama bagian hatinya yang diproses untuk menghasilkan minyak hati ikan kod.

Dikarenakan mengandung sumber nutrisi yang baik, ikan ini dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit. Meski begitu, tidak ada cukup bukti untuk membuktikan semua klaim tersebut.

Berikut adalah berbagai khasiat minyak ikan kod yang berguna bagi tubuh, di antaranya:

1. Menjaga Kesehatan Sel

Setiap sel tubuh membutuhkan lemak. Lemak seperti asam lemak omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan kod dapat meningkatkan kesehatan kulit, meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Konsumsi lemak sehat membantu memperlambat pemecahan karbohidrat menjadi gula dan membantu kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, lemak juga membuat Anda merasa kenyang. Saat Anda mengonsumsi lemak, otak Anda menerima sinyal untuk menghilangkan nafsu makan. Hal ini cocok bagi Anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan.

2. Mengatasi Arthritis

Minyak ikan kod adalah suplemen yang baik bagi penderita radang sendi. Penggunaan minyak ikan ini telah terbukti membantu dalam mengatasi rheumatoid arthritis. Penelitian lanjutan yang lebih besar diperlukan untuk menemukan bahwa rasa sakit, nyeri, dan kekakuan berkurang dengan suplementasi.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak omega-3 dapat mendukung kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula terkait usia. Asupan nutrisi yang lebih tinggi dalam minyak ikan cod seperti eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), menyebabkan degenerasi makula lebih sedikit atau tertunda.

Nutrisi lain yang dapat membantu mencegah degenarasi makula adalah karotenoid. Minyak hati ikan cod juga tinggi karotenoid, senyawa kimia yang dibutuhkan untuk menghasilkan vitamin A.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Arteri Koroner

Asam lemak yang terdapat di dalam ikan ini bertindak sebagai antioksidan yang kuat sehingga dapat membantu mencegah aterosklerosis.

Penumpukan plak di sistem peredaran darah merupakan akibat dari peradangan. Oleh karena itu, asupan minyak ikan ini secara teratur dapat membantu melindungi dari arteriosklerosis. Selain itu, minyak ikan ini juga memberikan perlindungan terhadap pembekuan darah.

5. Membantu Menyembuhkan Luka

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa mengoleskan minyak ikan ini secara topikal ke luka dapat meningkatkan penyembuhan. Para peneliti mengungkapkan, cara ini secara signifikan mempercepat komponen epitel dan vaskular penyembuhan, dibandingkan dengan saline. Para peneliti menduga efek positif ini terjadi karena vitamin A yang menjadi komponen kunci dalam proses tersebut.

6. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa vitamin D  yang terdapat di dalam minyak ikan ini memainkan peran penting dalam menjaga fungsi otak di usia tua.

Penelitian dilakukan dengan memberikan minyak ikan kod pada tikus yang mengalami stres kronis. Hasil tes memori, keterampilan lokomotor, dan perilaku kecemasan menunjukkan bahwa minyak ikan ini membantu mencegah gangguan kognitif pada tikus.

7. Mengatasi Peradangan

Para peneliti menemukan sekelompok molekul yang mungkin memiliki sifat antiinflamasi. Molekul tersebut berasal dari cannabinoid yang berasal dari ekstraksi asam lemak omega-3. Efeknya menyerupai mariyuana medis tetapi tanpa risiko psikologis.

8. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Minyak ikan ini adalah sumber vitamin D yang bagus dan dapat mengurangi keropos tulang terkait usia. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, mineral penting untuk mendukung tulang yang kuat.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa bila disertai dengan diet tinggi kalsium, mengonsumsi suplemen vitamin D seperti minyak ikan kod dapat mengurangi pengeroposan tulang pada orang dewasa dan memperkuat tulang rapuh pada anak-anak.

Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan osteomalasia, osteoporosis, peningkatan risiko kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, multiple sclerosis, dan kondisi lainnya.

9. Mengatasi Masalah Pencernaan

Luka yang terdapat pada lapisan perut atau usus dapat menyebabkan gejala mual, sakit perut bagian atas, dan rasa tidak nyaman. Keadaan ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri, merokok, penggunaan obat antiinflamasi yang berlebihan, atau terlalu banyak asam di perut.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak ikan ini dapat membantu mengobati luka, terutama di perut dan usus. Studi pada hewan lainnya mengungkapkan, minyak ini mampu menekan gen yang terkait dengan peradangan usus dan ulserasi di usus.

Baca Juga: Minyak Hati Ikan Hiu: Khasiat, Dosis, Efek Samping, dll

Potensi Risiko Kesehatan dari Minyak Ikan Kod

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology memperingatkan bahwa, konsumsi ikan yang tinggi dapat menyebabkan efek samping karena racun lingkungan pada ikan, seperti merkuri, polychlorinated biphenyl, dioxin, dan kontaminan lainnya. Namun, proses pembuatan suplemen yang berasal dari ikan dapat mengurangi racun lingkungan dan hipervitaminosis (konsumsi vitamin yang berlebihan).

Terlalu banyak vitamin D dari sumber makanan dapat menyebabkan anoreksia, penurunan berat badan, poliuria, dan irama jantung tidak teratur. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kelebihan kadar kalsium dalam darah, mengakibatkan pengapuran jaringan dan pembuluh darah serta membuat batu ginjal berkembang.

Batas atas vitamin D yang dapat ditoleransi adalah 4.000 IU sehari untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas.