DokterSehat.Com- Apakah Anda suka mengonsumsi cokelat? Cokelat kini cukup mudah kita peroleh dan telah diolah menjadi berbagai jenis makanan olahan sehingga kita tentu menjadi lebih sering mengonsumsinya. Namun ternyata, konsumsi cokelat justru dapat memengaruhi kepadatan tulang lho.
Suatu penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnological Information pada 2008, membuktikan bahwa konsumsi cokelat dapat memengaruhi kepadatan dan kekuatan tulang.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan konsumsi cokelat pada wanita usia lansia. Hasilnya wanita lansia yang rutin mengonsumsi cokelat satu kali dalam sehari memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi cokelat. Hal ini yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Cokelat dapat memengaruhi kepadatan tulang karena cokelat mengandung oksalat yang merupakan zat penghambat penyerapan kalsium. Selain itu kandungan gula yang tinggi pada cokelat juga dapat meningkatkan pembuangan kalsium dari tubuh.
Kedua hal diatas yang disebut menjadi penyebab utama terjadinya penurunan kepadatan tulang jika kita mengonsumsi cokelat.
Namun, beberapa pakar keseahatan menyebutkan bahwa kandungan oksalat yang dapat memengaruhi penyerapan kalsium adalah oksalat yang terdapat pada biji cokolat/kokoa. Kandungan oksalat yang tinggi ini hanya akan berpengaruh pada penyerapan kalsium dalam tubuh jika kita mengonsusmi cokelat murni atau cokelat jenis dark chocolate.
Menurut, dietitian Katherine Zeratsky dari MayoCLinic, meksipun dianggap memengaruhi kepadatan tulang, cokelat, baik kokoa atau dark chocolate, memiliki kandungan flavonoid yang cukup tinggi. Hal ini tentu juga bermanfaat untuk tubuh kita.
Zeratsky menyebutkan, konsumsi cokelat dalam porsi yang tidak berlebihan tidak akan mengangu kepadatan tulang selama asupan kalsium dan vitamin D tubuh kita selalu terpenuhi, baik dari makanan ataupun paparan sinar matahari.
Nah, jadi jika kita tidak ingin konsumsi cokelat dapat menganggu kepadatan tulang kita, maka, konsumsi dalam jumlah yang secukupnya saja dan selalu diimbangi dengan asupan zat gizi tulang yang cukup ya.