DokterSehat.Com- Ketika kita akan membeli makanan kemasan, salah satu yang diperhatikan adalah infomasi nilai gizi yang tercantum pada produk itu.

Informasi nilai gizi pada makanan yang ditampilkan pada kemasannya umumnya mudah kita pahami. Namun, jika tidak teliti maka kita bisa keliru mempersepsikan arti yang ada dalam informasi nilai gizi tersebut.
Umumnya yang kita lihat dari informasi nilai gizi adalah kandungan kalori dan beberapa kandungan gizi tertentu yang sedang kita batasi, misalnya gula atau garam. Padahal angka tersebut tidak bisa begitu saja kita terapkan dalam perhitungan konsumsi zat gizi karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Menurut US Food Drug Association, sebelum memperkirakan asupan kalori yang masuk dalam tubuh setelah kita mengonsumsi suatu makanan kemasan, kita perlu memerhatikan beberapa hal yaitu:
1. Jumlah takaran saji memengaruhi seluruh nilai gizi di bawahnya
Jika Anda menganggap nilai setiap zat gizi yang ada pada kemasan merupakan total kandungan jika kita mengonsumsi semua makanan kemasan tersebut, maka anggapan itu keliru. Takaran saji yang dianjurkan menunjukkan berapa porsi makanan dapat dimakan dalam satu kemasan.
Maka nilai kandungan gizi yang dicantumkan di bawahnya adalah nilai untuk satu kali saji/ porsi saja. Contohnya, jika makanan memilik takaran saji 3 kali, dan jumlah total lemak yang ada pada label adalah 3 gram, maka jika kita mengonsumsi semua makanan tersebut dalam satu kali makan, kita telah mengonsumsi 9 gram lemak. begitu juga dengan zat gizi lainnya yang dikalikan 3.
2. Perhatikan sumber asupan kalori
Kalori menunjukkan berapa banyak energi yang masuk (jika kita mengonsumsi dalam satu porsi/saji). Kalori bisa diperoleh dari karbohidrat, protein dan lemak. Pada makanan kemasan asupan kalori dari lemak bisa sangat tinggi, untuk itu memerhatikan sumber kalori dari makanan kemasan penting diperhatikan agar kalori dari lemak tidak berlebihan.
3. Perhatikan % angka kecukupan gizi
Persentase yang ditampilkan adalah menggunakan kebutuhan harian 2000 atau 2100 kkal, jika kebutuhan tubuh kita di atas atau di bawah itu maka persentase tersebut juga bisa jadi lebih besar atau kecil untuk kebutuhan tubuh kita.
Nah, dengan memahami ketiga cara tersebut, kini Anda sudah tidak lagi keliru dalam memperkirakan asupan zat gizi dan kalori dalam tubuh, kan?