Terbit: 29 April 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu lauk yang paling digemari masyarakat di seluruh dunia adalah telur. Tak hanya berharga murah dan bisa didapatkan di mana saja, telur bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat. Masalahnya adalah meskipun telur tinggi kandungan nutrisi, mengonsumsinya dengan berlebihan juga bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

6 Dampak Makan Telur Berlebihan bagi Kesehatan Tubuh

Dampak makan telur berlebihan bagi kesehatan

Di dalam telur kita bisa mendapatkan nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan asam amino. Meskipun begitu, di dalamnya juga terdapat kandungan lemak dan kolesterol yang harus dibatasi konsumsinya. jIka kita mengonsumsinya kebanyakan, akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan.

Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.

  1. Memicu peningkatan kolesterol tinggi

Di dalam sebutir telur berukuran sedang terdapat 185 mg kolesterol. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan kolesterol sekitar 200-300 mg saja setiap hari demi mencegah kenaikan kolesterol dan risiko terkena penyakit jantung. Jika konsumsi telur berlebihan, maka konsumsi kolesterol bisa melebihi batas normal dan akhirnya menyebabkan datangnya masalah-masalah kesehatan tersebut.

  1. Menyebabkan diabetes

Kandungan lemak di dalam telur jika dikonsumsi dengan berlebihan juga bisa menyebabkan datangnya diabetes. Jika kita mengonsumsi telur dalam jumlah banyak setiap hari, besar kemungkinan risiko untuk mengalami diabetes akan meningkat hingga 55 persen bagi kaum pria dan 77 persen bagi kaum wanita.

  1. Menyebabkan jerawat

Sebenarnya, tidak ada kaitan langsung antara kebiasaan mengonsumsi telur dengan datangnya jerawat. Hanya saja, secara tidak langsung lauk ini memang bisa menjadi pemicunya. Hal ini disebabkan oleh keberadaan lemak yang tinggi bisa menyebabkan datangnya peradangan pada berbagai bagian tubuh, termasuk pada kulit.

Jika sampai peradangan ini berlangsung cukup parah, maka produksi kelenjar minyak akan menjadi semakin banyak. Hal inilah yang kemudian akan memicu masalah kulit berminyak yang berimbas pada datangnya masalah jerawat.

  1. Meningkatkan berat badan

Di dalam sebutir telur terdapat 75 kalori. Hanya saja, jika kita mengolahnya dengan cara yang kurang tepat seperti dengan dijadikan makanan bersantan, bisa jadi kandungan kalorinya akan meningkat dengan signifikan. Apalagi jika kita mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak setiap hari, maka asupan kalori akan berlebihan dan bisa menyebabkan peningkatan berat badan.

  1. Gangguan keseimbangan hormon

Telur ayam negeri, bukannya telur ayam kampung adalah telur yang berasal dari ayam yang mendapatkan suntikan hormon. Hal ini berarti, sering mengonsumsinya bisa menyebabkan gangguan keseimbangan hormon di dalam tubuh. Dampak dari kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  1. Bisa menyebabkan alergi

Terlalu banyak makan telur dikhawatirkan bisa menyebabkan datangnya alergi, apalagi jika telur yang dikonsumsi tidak berkualitas, terpapar bakteri berbahaya, atau sudah retak cangkangnya.

Batas maksimal makan telur

Pakar kesehatan Keri Gans, RD menyarankan kita untuk membatasi asupan telur maksimal sekitar 8 atau 12 butir dalam seminggu.

Hal ini berarti, mengonsumsi satu atau dua butir dalam sehari masih dianggap aman untuk dilakukan. Hanya saja, jika kita mengolah telur dengan bahan-bahan lainnya seperti daging, keju, atau santan, batasan ini sebaiknya semakin diturunkan karena kandungan kalori dari makanan ini biasanya jauh lebih besar.

Lantas, mana yang lebih baik di antara telur goreng atau telur rebus? Pakar kesehatan menyebut kandungan dari kedua jenis olahan telur ini sebenarnya tidak begitu berbeda. Hanya saja, telur yang digoreng tentu akan memiliki tambahan minyak atau lemak yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan berlebihan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi