Terbit: 3 September 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Karena berbagai macam kesibukan atau memang ingin menjalankan program diet, banyak orang yang terbiasa untuk menahan lapar dalam waktu yang lama. Bahkan, ada yang sampai memilih untuk melewatkan waktu makan. Meski terlihat sebagai hal yang wajar untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut hal ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

7 Dampak Buruk Kebiasaan Menahan Lapar

Berbagai Dampak Buruk Terbiasa Menahan Lapar

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa dampak kesehatan yang bisa didapatkan jika kita terbiasa menahan lapar.

Berikut adalah berbagai dampak kesehatan tersebut.

  1. Mengalami Masalah Malnutrisi

Salah satu dampak kesehatan yang bisa didapatkan jika terbiasa menahan lapar atau bahkan melewatkan waktu lapar adalah masalah malnutrisi. Kondisi ini banyak terjadi di masyarakat-masyarakat negara miskin. Masalahnya adalah hal ini bisa menyebabkan dampak kesehatan yang lebih serius. Sebagai contoh, banyak penderita masalah malnutrisi yang sampai mengalami masalah night blindness atau kesulitan saat melihat cahaya yang gelap atau redup gara-gara kekurangan asupan vitamin A.

Selain itu, banyak penderita yang mengalami masalah anemia akibat kekurangan asupan zat besi atau gangguan sistem kekebalan tubuh karena kekurangan asupan vitamin C dan antioksidan.

  1. Mengalami Masalah Metabolisme

Sering menahan lapar akan merusak sistem metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan oleh perubahan jam makan menjadi tidak teratur dan akhirnya mempengaruhi ritme sirkadian tubuh. Jika sampai sistem metabolisme mengalami kekacauan atau bahkan menjadi lebih lambat, maka hal ini akan membuat berat badan naik, terganggunya sistem imun tubuh, dan menyebabkan berbagai dampak kesehatan lainnya.

  1. Mengalami Masalah Kesehatan Tulang

Terbiasa menahan lapar dan akhirnya membuat asupan nutrisi terganggu bisa berimbas pada menurunnya asupan mineral dan kalsium. Hal ini akan berimbas pada menurunnya kepadatan tulang dan meningkatkan risiko terkena osteoporosis atau patah tulang.

  1. Tubuh yang Mudah Lelah

Lapar adalah mekanisme alami yang dikeluarkan oleh tubuh kita sebagai tanda bahwa tubuh membutuhkan asupan energi demi melakukan aktivitas sehari-hari. Jika kita terbiasa menahan lapar atau bahkan melewatkan waktu makan, maka tubuh tidak akan mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menambah energi.

Kondisi ini tentu akan berimbas pada tubuh yang mudah lelah, sulit berkonsentrasi, hingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.

  1. Memiliki Risiko Lebih Besar untuk Terkena Hipertensi

Terbiasa menahan lapar akan membuat kita tidak mendapatkan asupan potasium dan vitamin D dengan cukup. Padahal, kedua kandungan ini bisa memberikan pengaruh besar bagi kondisi tekanan darah. Jika kita sering melakukannya, dikhawatirkan akan menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko terkena hipertensi.

Mengingat hipertensi bisa berlanjut menjadi masalah kesehatan yang jauh lebih serius seperti penyakit jantung dan stroke, ada baiknya memang kita menjaga pola makan menjadi lebih sehat demi mencegah kedatangannya.

  1. Mengalami Gangguan Elektrolit

Tubuh yang sering mengalami kelaparan akibat kita melewatkan waktu makan akan memicu dampak buruk berupa gangguan keseimbangan elektrolit. Beberapa jenis elektrolit atau mineral yang sangat kita butuhkan adalah potasium, kalsium, sodium, dan magnesium.

Tanpa adanya keseimbangan elektrolit, tubuh akan mengalami gangguan fungsi atau bahkan menyebabkan dampak bagi fungsi ginjal atau organ-organ pencernaan lainnya.

  1. Bisa Mempengaruhi Kondisi Otak

Tubuh yang kelaparan akan menyebabkan dampak buruk bagi otak berupa menurunnya fungsi kognitif, daya ingat, hingga menyebabkan datangnya masalah kesehatan mental. Selain itu, kita juga akan lebih rentan terkena stres atau bahkan mengalami kecelakaan.

Sumber:

Lifemojo.com (Diakses pada 3 September 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi