DokterSehat.Com- Anda tentu sepakat ya, jika buah adalah salah satu bahan makanan yang super sehat.
Buah memang merupakan makanan yang bisa dianggap sebagai simbol makanan sehat, bagaimana tidak, sebagian besar jenis buah memiliki kandungan yang penting untuk tubuh. Mulai dari gula alami, vitamin, mineral, serat, dan cairan alami, yang semuanya harus dipenuhi kebutuhan hariannya.
Kandungan gizi yang ada buah, memang merupakan zat gizi yang penting untuk tubuh. Asupannya juga diperlukan dalam jumlah yang cukup dan kita umumnya bisa mengonsumsi buah dalam porsi yang cukup besar.
Akan tetapi, cara mengolah buah yang kurang tepat, justru bisa membuat buah jadi memiliki kandungan zat yang sebenarnya harus kita batasi, yaitu lemak. Hal ini tentu membuat konsumsi buah jadi tidak sehat, ya.
Untuk itu, kita harus mencermati apa saja cara mengolah buah yang ternyata bisa menyebabkan buah menjadi berlemak, antara lain:
1. Menambahkan bahan pemanis, misalnya krimer kental manis, es krim tinggi lemak pada buah
Mengonsumsi buah dalam bentuk buah potong atau jus buah menjadi cara mengolah buah yang cukup banyak orang lakukan.
Sayangnya, jika tidak diperhatikan, menambahkan krimer kental manis, es krim, atau yoghurt, dalam jus atau sebagai pendamping buah potong, dapat menyebabkan asupan lemak dalam tubuh meningkat.
Hal ini disebabkan ketiga bahan tersebut terbuat dari bahan baku berprotein hewani yang tinggi lemak jenuh. Maka dari itu, ganti pemanis untuk buah dengan bahan alami misalnya bubuk kayu manis, madu, dan sari kurma.
2. Menyajikan salad buah dengan dressing dan topping tinggi lemak
Selain jus dan buah potong, salad buah menjadi sajian buah yang cukup banyak dipilih. Akan tetapi, salad buah biasanya disajikan dengan dressing dan topping tinggi lemak, misalnya mayones dan keju.
Keduanya merupakan bahan makanan olahan dari protein hewani yang mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan asupan lemak dalam tubuh.
Untuk itu, hindari menambahkan bahan makanan berlemak tinggi pada salad dan ganti dengan produk yang rendah lemak saja, ya.
3. Menggoreng buah
Pernah mencoba sajian buah yang digoreng. Beberapa jenis buah disajikan dengan metode goreng untuk memperkaya cita rasa, misalnya buah apel goreng.
Akan tetapi, hal ini tentu akan meningkatkan asupan lemak dalam tubuh. Bahkan, kandungan vitamin larut lemak pada buah bisa hilang. Belum lagi, buah yang goreng biasanya disajikan dengan tepung yang akan membuat penyerapan minyaknya akan semakin besar.
Untuk itu, sebisa mungkin hindari memilih metode goreng dalam menyajikan buah. Jika ingin mendapatkan cita rasa yang berbeda, Anda bisa mengolah buah dengan metode masak yang rendah lemak, misalnya membuat apel panggang.
4. Mengonsumsi terlalu banyak buah berlemak
Tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis buah yang mengandung banyak lemak? Ya, buah alpukat, buah delima, dan buah kiwi merupakan jenis buah yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan jenis buah lainnya.
Buah alpukat memiliki kandungan lemak yang paling banyak diantara ketiganya, untuk itu, batasi konsumsi buah alpukat paling banyak 1-2 porsi, setara dengan 2-3 buah alpukat ukuran sedang, dalam sehari.
Sedangkan jika ingin mengonsumsi buah delima dan buah kiwi sebagai pilihan buah harian, paling banyak 3-4 porsi buah, yang setara dengan 250-320 gram dalam sehari, ya.
Nah, itu dia 4 cara menyajikan buah yang membuat kandungan lemak dalam buah menjadi meningkat. Untuk hindari cara di atas saat menyajikan buah agar manfaat konsumsi buah bisa maksimal dirasakan tubuh, ya.