Terbit: 20 July 2018 | Diperbarui: 21 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Susu adalah satu minuman yang memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Sering kali susu dianjurkan ketika Anda jatuh sakit, cara ini adalah upaya untuk mempercepat proses penyembuhan. Akan tetapi, bolehkah minum obat setelah minum susu?

Bolehkah Minum Susu Setelah Konsumsi Obat?

Jarak Minum Obat dan Susu

Menurut pakar kesehatan dr. Marudut, MPS, dari Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), jarak minum obat setelah minum susu yang berdekatan ternyata tidak baik bagi kesehatan. Jika Anda tetap memiliki keinginan minum susu setelah minum obat, dr. Marudut menyarankan untuk memberikan jarak minum obat setelah minum susu setidaknya 2 jam.

Dengan memberikan jeda waktu ini, lambung diberi waktu untuk mencerna salah satunya terlebih dahulu sehingga Anda tidak akan mendapatkan efek samping dari interaksi antara obat dan susu.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan seperti apa reaksi obat andai terkena susu di saluran pencernaan. Bisa jadi reaksinya juga akan bermacam-macam mengingat setiap obat tentu terbuat dari bahan kimia yang berbeda-beda.

Satu hal penting yang dikhawatirkan adalah reaksi ini bisa menurunkan kemampuan obat dalam mengatasi penyakit dan bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan lain bagi tubuh.

Perlu diwaspadai juga, minum obat penambah darah bersamaan dengan konsumsi susu adalah sesuatu yang berbahaya. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar zat besi pada obat penambah darah.

Padahal, di dalam susu terdapat kalsium dengan kadar yang sangat tinggi. Jika kedua zat ini bertemu, kalsium tentu akan mengalahkan zat besi sehingga obat ini tidak lagi berguna.

Interaksi Minum Obat Setelah Minum Susu

Perlu diketahui, interaksi minum susu setelah minum obat juga bisa terjadi karena penggunaan yang tidak disengaja atau ketidaktahuan tentang bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Beberapa interaksi minum obat setelah minum susu yang bisa terjadi, antara lain:

  • Mencegah obat bekerja dengan maksimal.
  • Obat juga dapat mengubah kinerja tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan.
  • Mengakibatkan efek samping obat lebih ringan atau bahkan menjadi lebih buruk. Pada tingkatan yang lebih parah, dapat menimbulkan efek samping baru.
  • Hal penting lain yang harus diperhatian dari minum obat setelah minum susu adalah efektivitas kerja obat juga bergantung kepada usia, berat badan, dosis obat, vitamin, obat herba, dan kondisi medis. Begitu juga halnya saat Anda minum susu setelah minum obat. Cermati terlebih dahulu apakah kandungan susu dapat berdampak kepada kerja obat.

Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Susu?

Dokter Marudut menyarankan untuk meminum obat dengan air putih, tidak dengan air jenis lainnya karena air putih memiliki sifat yang netral dan tidak akan memengaruhi kinerja obat. Dengan obat yang bekerja dengan baik, Anda pun akan lebih cepat mendapatkan kesembuhan.

Berikut ini adalah beberapa obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi dengan susu karena bahan yang terkandung di dalam susu dapat menghambat kerja obat yang dikonsumsi. Maka dari itu minum obat setelah minum susu sangat tidak disarankan.

Inilah obat-obatan yang tidak disarankan dikonsumsi dengan susu, di antaranya:

  • Obat-obatan antibiotik golongan kuinolon, seperti ciprofloxacin, levoflaxcin, moxilfloxacin. Obat-obatan ini tidak bisa dikonsumsi dengan produk olahan susu seperti susu dan yoghurt atau jus yang diperkaya dengan kalsium. Walau demikian, ciprofloxacin bisa dikonsumsi dengan makanan yang mengandung kalsium.
  • Obat antikejang atau antiepilepsi, seperti fenitoin. Obat antikejang akan mengganggu metabolisme vitamin D dan kalsium yang terkandung dalam susu. Demikian juga efek dari kalsium dan vitamin D yang mungkin bisa menetralkan efek dari obat antikejang tersebut. Konsultasikan dengan dokter tentang konsumsi susu, suplemen kalsium dan vitamin D bila sedang berada dalam perawatan antiepilepsi jangka panjang.
  • Obat antibiotik tidak bisa diminum dengan susu karena kalsium dalam susu mengikat antibiotik sehingga tidak bisa diserap usus.

Apakah Minum Obat Setelah Minum Susu Selalu Tidak Aman?

Tidak semua minum obat setelah minum susu dapat dianggap berbahaya. Ternyata minum obat setelah minum susu juga berguna untuk mengurangi efek samping mual, muntah, gangguan lambung–serta memastikan obat dapat terserap ke saluran darah secara semestinya. Obat-obatan yang dianjurkan dikonsumsi dengan susu, antara lain:

  • Obat kortikosteroid, yaitu prednison dan hidrokortison yang dapat meningkatkan pembuangan kalium dan kalsium dari tubuh. Obat ini sebaiknya dikonsumsi dengan susu yang sarat kalium dan kalsium untuk mengatasi kekurangan kedua mineral ini.
  • Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid. Sebagian obat-obatan ini bisa dibeli secara bebas, seperti ibuprofen, aspirin, diklofenak, dan naproksen. Jika penggunaan mengganggu atau mengiritasi lambung, disarankan untuk dikonsumsi dengan makanan dan susu.

Beberapa pakar kesehatan mengatakan, minum obat setelah minum susu adalah sesuatu yang bermanfaat karena bisa membantu mengatasi keracunan akibat overdosis obat, meski begitu susu bukanlah penetralisir racun.

Susu bekerja untuk memperkecil volume racun dalam tubuh, melapisi saluran pencernaan, dan kandungan laktosanya membantu mempercepat pembuangan racun di dalam tubuh. Fakta lain yang juga harus Anda ketahui dari minum obat setelah minum susu adalah manfaat susu dapat membuat kerja obat lebih efektif.

Obat-obatan itu adalah yang berjenis NSAID (Non-Steroidal Anti-Infammatory Drug) atau dikenal sebagai aspirin dan ibuprofen. Obat-obatan jenis ini  memiliki sifat mudah larut dalam lemak

Selain itu, obat-obatan yang boleh dan bahkan dianjurkan diminum dengan susu adalah griseofulvin, serta vitamin A, D, E, dan K. Hal ini karena kinerja obat dan suplemen tersebut didukung oleh berbagai kandungan susu.

Jika Anda ragu minum obat setelah minum susu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu mengenai risiko yang mungkin dihadapi dari minum susu setelah minum obat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi