DokterSehat.Com- Salah satu bahan makanan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah kecap. Sebagai contoh, saat kita makan soto atau bakso, maka kecap tentu akan kita tuangkan pada makanan tersebut demi menambah rasanya. Ada banyak orang yang bahkan selalu menambahkan kecap ke makanannya setiap kali makan. Sebenarnya, apakah hal ini tidak apa-apa untuk dilakukan?
Pakar kesehatan menyebut dampak pertama yang akan dirasakan jika sering makan kecap adalah meningkatnya risiko terkena gangguan ginjal. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar oksalat dan phytoestrogen di dalam kedelai, bahan utama dari pembuat kecap.
Kandungan oksalat jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa memicu datangnya masalah batu ginjal. Sementara itu, kandungan fitoestrogen bisa menyebabkan gagal ginjal, kondisi dimana ginjal sudah tidak bisa lagi berfungsi.
Di dalam kecap juga terdapat kandungan fitat yang tinggi. Yang menjadi masalah adalah, kandungan fitat ini mampu mengganggu proses pencernaan dengan cara membuat menghambat penyerapan mineral dari makanan.
Selan itu, produk kecap manis juga bisa memicu penggumpalan sel darah merah karena adanya kandungan hemaglutinin. Jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan penurunan kadar oksigen di dalam darah yang bisa berimbas pada serangan jantung atau masalah kesehatan kronis lainnya.
Bagi kaum pria, mengonsumsi kecap dengan berlebihan juga dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan kesuburan. Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam kecap yang mempengaruhi kadar estrogen di dalam tubuh yang akhirnya mempengaruhi kinerja hormon tiroid.
Kondisi ini bisa berimbas pada kenaikan berat badan dan terganggunya produksi hormon yang terkait dengan kondisi kesuburan.
Meski bisa membuat makanan menjadi lebih enak, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengonsumsi kecap demi menjaga kesehatan tubuh.