DokterSehat.Com – Tidak semua orang memiliki masalah dalam mengatasi berat badan yang berlebihan. Beberapa orang bahkan mengeluhkan kondisi badannya yang terlalu kurus dan meskipun sudah berusaha keras untuk mengkonsumsi banyak makanan, berat badannya tetap saja dalam kondisi yang sama. Beberapa orang bahkan sangat putus asa dan akhirnya memilih untuk mengkonsumsi obat penambah berat badan demi mendapatkan berat badan yang ideal. Masalahnya adalah, apakah obat penggemuk ini berbahaya bagi kesehatan?
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang cenderung sangat kurus meskipun memiliki selera makan yang besar. Biasanya, orang seperti ini memiliki metabolisme tubuh yang sangat cepat dan hal ini disebabkan karena faktor genetik atau keturunan. Namun, dalam beberapa kasus, banyak orang yang membutuhkan energi yang besar, namun konsumsi makannya justru tidak memberikan asupan energi yang cukup sehingga tubuh akan menggunakan lemak cadangan agar bisa memberikan energi yang dibutuhkan tubuh. Disinilah letak masalahnya. Sebanyak apapun makanan yang dikonsumsi, jika tidak sepadan dengan kebutuhan energi tubuh, maka hasilnya berat badan akan tetap sama saja.
Obat penggemuk badan ternyata masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah khasiatnya. Biasanya obat ini hanya akan menambahkan kandungan curcuma yang bisa menambah nafsu makan. Namun, jika obat penggemuk badan mengandung banyak bahan kimia berbahaya, yang terjadi justru anda akan mendapatkan efek samping yang kurang baik. Beberapa laporan justru menunjukkan bahwa obat penggemuk badan bisa menyebabkan efek samping berupa kerontokan rambut.
Jika anda ingin menambah berat badan, ada baiknya anda memperhatikan asupan makanan anda. Memperbanyak asupan karbohidrat dan protein sehingga melebihi kebutuhan energi tubuh diyakini menjadi jawaban terbaik untuk menambah berat badan. Sebagai contoh konsumsi nasi tiga kali sehari ditambah dengan kudapan daging, roti, hingga umbi-umbian bisa membuat berat badan cenderung naik. Jangan andalkan obat penggemuk badan yang tidak direkomendasikan oleh dokter karena bisa jadi anda malah mendapatkan efek samping yang buruk bagi tubuh anda.