DokterSehat.Com- Ada sebuah mitos yang dipercaya oleh masyarakat, yakni makan cokelat kebanyakan bisa menyebabkan keracunan. Apakah hal ini benar adanya?
Dikutip dari Pop Sci, Reed Caldwell yang merupakan pakar obat-obatan darurat dari New York University Langone Medical Center menyebutkan bahwa di dalam cokelat ternyata memang ada kandungan beracun yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak bisa menyebabkan dampak fatal bagi kesehatan. Namun, menurut Reed, sangat jarang kasus keracunan cokelat. Jikalau kita kebanyakan mengonsumsinya, besar kemungkinan kita hanya akan mengalami rasa tidak nyaman pada perut atau mual-mual.
Kakao, bahan utama dari cokelat, memiliki kandungan theobromin yang memiliki rasa cenderung pahit. Jika masuk ke dalam tubuh manusia, kandungan ini akan memberikan efek stimulan layaknya kafein. Theobromin bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih terbuka dan akhirnya menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan ini juga memiliki sifat diuretik atau membuat kita lebih sering buang air kecil.
National Institutes of Health’s Toxicology Data Network menyebutkan bahwa theobromin bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik. Karena alasan inilah banyak orang yang mengalami sensasi pikiran lebih tenang setelah mengonsumsi cokelat.
Yang menjadi masalah adalah, kandungan theobromine dalam jumlah tertentu memang bisa menyebabkan keracunan pada manusia. Sebagai informasi, kandungan ini bisa beracun pada anjing. Jika konsumsi theobromine ini dikonsumsi dengan sangat berlebihan, maka kita akan mengalami gejala sepertei denyut jantung yang tidak teratur, berkeringat, gemetaran, dan sakit kepala.
Hanya saja, sekali lagi, Caldwell menyebut kasus keracunan karena makan cokelat terlalu banyak sangatlah jarang terjadi. Menurut pakar kesehatan, efek keracunan ini baru terjadi jika kita mengonsumsi 75.000 theobromine. Padahal, jumlah ini berarti kita harus mengonsumsi sekitar 300-700 batang cokelat ukuran standar.
Melihat adanya fakta ini, kita tidak perlu khawatir berlebihan jika pada suatu waktu kita mengonsumsi cokelat dalam jumlah banyak, meskipun bisa jadi kita akan mengalami masalah perut yang tidak nyaman.
Sobat Sehat suka makan cokelat tidak?