Terbit: 13 December 2018 | Diperbarui: 22 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Makanan yang asam atau pedas memang memicu terjadinya maag. Seseorang yang memiliki riwayat maag bisa langsung kambuh dan asam lambungnya naik. Penderita maag kerap mengonsumsi obat yang mampu menetralkan asam agar tidak berakibat fatal. Selain menggunakan obat-obatan yang dianjurkan dokter, lemon untuk maag juga bisa digunakan. Benarkah demikian? Bukankah jeruk sangat asam?

Benarkah Manfaat Jeruk Lemon untuk Sakit Maag?

Manfaat Air Lemon untuk Maag

Meskipun rasanya begitu asam, lemon ternyata bisa mengatasi perut maag. Berikut ini beberapa manfaat jeruk lemon untuk sakit maag:

1. Menetralkan asam lambung 

Jeruk lemon memang memiliki rasa asam. Namun, rasa asam jeruk lemon untuk maag ini justru menetralkan asam lambung. Saat asam lambung tinggi, perut akan sakit dan akhirnya timbul mual hingga menyebabkan seseorang jadi lemas bila tidak kuat menahan rasa sakit yang muncul.

2. Lemon Meredakan nyeri lambung

Lemon untuk maag juga mampu meredakan nyeri yang ditimbulkan oleh radang di lambung. Manfaat jeruk lemon untuk sakit maag jika dikonsumsi setiap hari akan meringankan rasa sakit atau tidak nyaman di esofagus pada penderita maag yang asam lambungnya tinggi.

3. Melancarkan pencernaan

Manfaat lemon dan madu untuk lambung mampu melancarkan fungsi pencernaan, karena lemon mengandung banyak Vitamin A dan Vitamin C.

4. Melarutkan bakteri di usus & dinding lambung

Manfaat jeruk lemon untuk sakit maag jika dikonsumsi secara rutin akan membuat bakteri di dalam usus dan dinding lambung terlarut dan gangguan maag bisa hilang perlahan-lahan.

5. Mengurangi gejala maag 

Lemon dapat membantu menurunkan berat badan, manfaat jeruk lemon untuk sakit maag yang juga dapat membantu mengurangi gejala mag atau asam lambung.

6. Menurunkan tekanan darah

Buah lemon untuk maag, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel.

Ada manfaat kesehatan yang signifikan yang dapat diperoleh dengan meminum air lemon. Sebagai contoh, satu studi menemukan bahwa senyawa lemon membantu tikus kehilangan sel-sel lemak dan menjauhkannya. Obesitas dan berat badan keduanya dapat berkontribusi pada gejala asam lambung. Jika lemon dapat membantu orang menurunkan berat badan, itu dapat menyebabkan penurunan gejala asam lambung.

Sebuah studi 2014 menemukan bahwa lemon dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada orang yang berisiko tinggi untuk tekanan darah tinggi dan kolesterol. Lemon kaya akan vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat. Ini adalah antioksidan kuat dan membantu melindungi tubuh Anda terhadap kerusakan sel yang dapat disebabkan oleh asam lambung.

Mengobati Maag dengan Bahan Alami Lainnya

Untuk asam lambung ringan atau sedang, beberapa obat bebas seperti antasid dan inhibitor pompa proton-PPI. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum enggunakan obat bebas.

Pengobatan rumahan berikut ini dapat membantu mengurangi asam lambung:

1. Minum sirup lidah buaya

Sebuah studi dari 2015 menemukan bahwa minum sirup lidah buaya menurunkan gejala GERD di 79 responden. Cobalah mencampur sirup lidah buaya dengan air atau jus untuk mengurangi peradangan dan asam lambung.

2. Mengonsumsi makanan yang kaya enzim

Konsumsilah makanan seperti pepaya dan nanas, yang kaya enzim pencernaan atau mengonsumsi suplemen enzim pencernaan sebelum makan dapat mengurangi asam lambung.

Risiko Minum Air Lemon 

Air lemon biasanya aman diminum. Namun, ada beberapa kemungkinan menimbulkan efek samping seperti berikut ini:

1. Merusak enamel gigi

Air lemon dapat merusak gigi dan enamel. Minum melalui sedotan adalah cara terbaik untuk mencegah kerusakan gigi, dan bilas mulut setelah minum air lemon.

2. Memperburuk asam lambung 

Meski lemon bermanfaat untuk lambung, namun bagi sebagian orang, air lemon dapat menyebabkan asam lambung atau GERD memburuk. Jadi, selalu perhatikan gejala tubuh dan hentikan penggunaan obat rumahan jika itu membuat gejala menjadi lebih buruk.

Sekilas Tentang Penelitian Lemon untuk Maag

Ada bukti bahwa diet kaya asam askorbat, seperti jus lemon, sebenarnya membantu melindungi perut dari kanker tertentu dan kerusakan lainnya. Temuan ini terutama berlaku untuk orang dengan ulkus peptikum.

Jika maag atau asam lambung Anda disebabkan oleh asam lambung rendah, air lemon untuk asam lambung mungkin bermanfaat bagi Anda karena efek alkalizing yang potensial.

Cara Mengonsumsi Lemon untuk Maag

Meskipun air lemon sangat asam, jika sedikit dicampur dengan air ternyata manfaat jeruk lemon untuk sakit maag dapat memiliki efek alkali jika dicerna. Ini bisa membantu menetralisir asam di perut.

1. Campur lemon dengan air

Jika ingin mencoba lemon untuk asam lambung, Anda harus mencampur satu sendok makan air lemon segar dengan delapan ons air.

2. Minum air lemon sebelum makan

Minum sekitar 20 menit sebelum makan untuk membantu mencegah gejala yang mungkin dipicu oleh makanan.

3. Minum air lemon menggunakan sedotan

Pastikan untuk minum campuran ini melalui sedotan, jika memungkinkan. Ini dapat mencegah asam dalam air lemon menyentuh gigi dan mengikis lapisan gigi. Anda tidak boleh minum air lemon untuk asam lambung secara langsung karena keasamannya. Jadi, perlu diencerkan dengan air agar efektif.

4. Minum air lemon saat pagi

Saat terbaik untuk mengonsumsi lemon adalah saat pagi hari. Anda bisa memeras lemon dan dicampurkan dengan air hangat.

5. Campur air lemon dengan madu

Bila air lemon untuk maag terlalu asam, Anda bisa menambahkan madu agar sedikit manis tanpa mengurangi manfaat aslinya. Jadi, rasakan manfaat lemon dan madu untuk lambung Anda.

6. Campur air lemon dengan jahe

Selain menggunakan madu untuk membuat rasanya lebih manis, Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti jahe yang bermanfaat untuk lambung dan daya tahan tubuh.

Jadi, jangan takut untuk mengonsumsi jeruk lemon meski Anda memiliki riwayat penyakit maag. Manfaat jeruk lemon untuk sakit maag, juga bisa digunakan untuk terapi agar penyakit itu tidak muncul lagi.

Jika gejala asam lambung berlangsung lama atau didak kunjung reda, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi