DokterSehat.Com- Meskipun memiliki rasa yang nikmat dan bisa menghilangkan rasa kantuk, banyak orang yang mengaku memilih untuk menghindari kopi karena dianggap bisa memicu sakit kepala. Sebenarnya, apakah memang minum kopi bisa memberikan dampak ini?
Kandungan kafein di dalam kopi disebut-sebut sebagai biang keladi dari munculnya sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kafein yang bisa memicu ketergantungan. Jika kita yang terbiasa mengonsumsi kopi secara rutin tiba-tiba saja tidak meminumnya, maka kita pun akan mengalami sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kafein dalam mempengaruhi pembesaran atau penyempitan pembuluh darah di kepala, kondisi yang memang bisa memicu datangnya sakit kepala.
Pakar kesehatan Dr. Todd Rozen dari Geisinge Headache Center berkata bahwa meskipun bisa memicu sakit kepala, kafein ternyata juga bisa menjadi obat dari sakit kepala. Kemampuan ini juga disebabkan oleh pengaruh kafein dalam membuat ukuran pembuluh darah di kepala berubah.
Sementara itu, Dr. Kathleen Digre dari Headache and Neuro-ophtalmology Division yang ada di University of Utah, menyebutkan bahwa kombinasi antara kafein dengan beberapa jenis obat pereda nyeri ternyata bisa membuat kinerja obat pereda sakit kepala bisa menjadi lebih baik. Hanya saja, bagi beberapa jenis obat lain, kandungan kafein bisa menurunkan kinerjanya dengan signifikan atau bahkan memicu masalah asam lambung dan gangguan pencernaan.
Agar tidak mudah terkena sakit kepala, ada baiknya kita tidak mengonsumsi kopi dengan jumlah yang berlebihan setiap hari. Jika ingin menurunkan asupan harian kopi, lakukanlah sedikit demi sedikit, jangan tiba-tiba saja mengurangi asupannya dengan drastis atau berhenti tiba-tiba. Selain itu, jangan minum kopi di malam hari yang bisa membuat kita mengalami gangguan tidur.