Terbit: 20 November 2016 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Musim hujan sepertinya mulai mencapai puncaknya dimana hujan bisa saja turun setiap hari dengan intensitas yang lebat dan dalam waktu yang lama. Biasanya, beberapa jenis penyakit layaknya demam berdarah akan menyerang cukup banyak korban pada puncak musim hujan seperti ini. Berbicara tentang penyakit demam berdarah, ada sebuah hal yang sangat dipercaya oleh masyarakat dimana penderita demam berdarah diminta untuk mengkonsumsi jus jambu karena diyakini mampu menaikkan kadar trombosit dalam tubuh. Apakah hal ini benar adanya?

Benarkah Jus Jambu Biji Bisa Menaikkan Kadar Trombosit Pasien Demam Berdarah?

Pakar kesehatan menyebutkan jika jambu biji memang banyak digunakan untuk membantu penyembuhan pasien demam berdarah. Pada jambu biji, khususnya jambu biji merah, kita bisa menemukan kandungan vitamin C dan juga flavonoid kuercetin. Kandungan vitamin C ini bisa membantu pasien demam berdarah untuk melawan infeksi virus pemicu penyakit mematikan ini. Sementara itu, kandungan kuercetin bisa mencegah proses virus dalam membelah diri sehingga diharapkan serangan virus yang bisa menurunkan kadar trombosit dalam darah juga semakin ikut menurun.

Kandungan kuercetin pada jambu biji juga diyakini mampu mengobati pembuluh darah kapiler yang sempat rapuh karena serangan virus. Sebagaimana diketahui, serangan virus inilah yang bisa memicu pendarahan pada komplikasi demam berdarah.

Selain pada buah jambu biji, kandungan kuercetin juga banyak ditemukan di daun jambu biji. Karena alasan inilah, ada baiknya kita mengkombinasikan pemberian jus jambu biji dan air rebusan daun jambu biji bagi penderita demam berdarah agar bisa segera pulih. Andai pasien demam berdarah tidak mengalami gangguan pencernaan atau pendarahan yang cukup parah, maka Ia bisa mengkonsumsi jus jambu biji atau air rebusan daun jambu biji setidaknya tiga hingga empat kali sehari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi