DokterSehat.Com- Teh hijau menjadi produk yang banyak dipilih akhir-akhir ini. Kita mulai mengetahui banyak jenis makanan atau minuman yang memilih teh hijau sebagai produk utama atau sebagai pilihan rasa makanan atau jajanan. Hal ini tentu tidak lepas dari banyaknya remaja yang juga mulai menggemari teh hijau sehingga teh hijau kini semakin mudah kita temui. Sebelumnya, teh hijau umumnya tersedia dalam bentuk teh celup dan dikenal sebagai produk teh yang mampu membuat tubuh kita langsing. Kira-kira apakah benar demikian?
Penelitian yang dilakukan oleh FMIPA Universitas Mulawarman menujukkan asupan teh hijau sebesar 7,2 mg/mL-1 menunjukkan hasil yang mampu mendukung turunnya indeks obesitas pada hewan. Kandungan polifenol utama pada teh hijau yaitu epigallocetechin-3-gallate (EGCG) menjadi kandungan yang dianggap mampu menurunkan terjadinya obesitas. Selain EGCG ternyata teh hijau masih memiliki kandungan lain yang ternyata mampu memiliki efek terhadap penurunan berat badan.
Teh hijau memiliki kandungan utama yaitu katekin. Katekin ini mampu mempercepat proses metabolisme tubuh kita. Metabolisme yang lebih cepat akan membuat tubuh kita mampu membakar kalori lebih besar. Disamping itu, kandungan teh hijau juga dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini akan membantu mengurangi asupan makan apabila kita sedang melakukan diet penurunan berat badan.
Kandungan dari teh hijau telah terbukti memberi manfaat bagi penurunan berat badan. Namun, selain mengonsumsi teh hijau, dalam melakukan penurunan berat badan yang berperan penting adalah pola asupan makan dan kebiasaan olahraga. Teh hijau baik dikonsumsi sebagai pendukung diet penurunan berat badan kita. Sehingga apabila kita hanya mengandalkan konsumsi teh hijau saja tanpa melakukan pengaturan asupan makan dan olahraga, sepertinya akan sulit kalau ingin jadi langsing ya..