Terbit: 8 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat sebuah mitos yang beredar luas di masyarakat dimana karbohidrat kerap kali dianggap sebagai penyebab utama masalah berat badan. Saat seseorang ingin melakukan diet, hal pertama yang akan dikurangi adalah konsumsi karbohidrat harian. Beberapa orang bahkan secara ekstrim menghilangkan asupan karbohidrat hanya demi mengurangi berat badannya secara cepat. Hal ini sangatlah berbahaya karena tanpa adanya karbohidrat, maka kita tidak akan mendapatkan asupan yang menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktifitas. Berikut adalah beberapa tanda bahwa tubuh sedang kekurangan asupan karbohidrat yang harus kita cermati.

Beberapa Tanda Yang Menunjukkan Anda Kekurangan Asupan Karbohidrat

Secara logika, seseorang yang kekurangan karbohidrat akan kekurangan energi dan jika tubuh membutuhkan tenaga untuk banyak beraktifitas, maka energi ini akan diambil dari protein-protein yang seharusnya menjalankan fungsi otot untuk berbagai gerakan tubuh. Otot yang semakin kekurangan protein pun akan membuat mereka yang kekurangan karbohidrat akan cenderung lebih mudah terjatuh karena lemas. Selain itu, karbohidrat ternyata juga meberikan otak energi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik. Saat tubuh kekurangan karbohidrat, otak pun akan kekurangan energi dan pada akhirnya tidak bisa bekerja dengan baik. Selain membuat kesulitan berpikir atau berkonsentrasi, otak juga cenderung kesulitan untuk menjalankan fungsi memori dengan baik sehingga kerap kali lupa pada hal-hal yang cenderung sepele layaknya meletakkan kuncu rumah atau ponsel.

Seseorang yang kekurangan asupan karbohidrat juga akan cenderung memiliki bau pernafasan yang tidak sedap. Karena tidak adanya karbohidrat yang diubah menjadi energi, maka lemak pada tubuh pun akan dibakar melalui proses ketosis dimana zat kimia keton yang berbau tidak sedap dilepaskan. Bau ini ternyata bisa ikut keluar bersama dengan nafas dan pada akhirnya akan membuat nafas sangat berbau menyengat.

Seseorang yang melakukan diet rendah karbohidrat memiliki kecenderungan lebih mudah marah, stress, lelah, dan juga cenderung lebih sensitif. Karbohidrat sendiri ikut berperan serta memproduksi hormon serotonin yang bisa menenangkan dan memberikan semangat. Saat tubuh kekurangan hormon-hormon tersebut, yang terjadi tentu mood seseorang akan jauh lebih buruk.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi