Terbit: 17 May 2018 | Diperbarui: 28 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut daging merah sebagai daging yang berasal dari hewan-hewan seperti sapi, babi, domba, dan kambing. Meskipun memiliki rasa yang enak, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sering mengonsumsinya agar tidak meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kanker, atau diabetes.

Batasan Makan Daging Merah dalam Seminggu

Dilansir dari Health 24, pakar nutrisi Jessica Cording, RD menyebutkan bahwa berlebihan mengonsumsi daging merah bisa berimbas pada masalah kolesterol, penyakit jantung, gangguan pencernaan, hingga meningkatnya risiko kanker, khususnya kanker usus besar.

Meningkatnya risiko berbagai masalah kesehatan ini disebabkan oleh adanya kandungan lemak jenuh di dalam daging merah. Selain itu, terdapat kandungan L-Carnitine yang bisa memicu penumpukan plak pada jantung dan pembuluh darah. Bahkan, daging merah juga bisa memicu peradangan yang akhirnya berimbas pada datangnya diabetes.

The American Heart Association menyarankan kita untuk membatasi asupan protein hewani, baik itu dari daging ayam, ikan, atau daging merah, hingga sebanyak 170 gram per hari. Sementara itu, The American Institute for Cancer Research menyarankan kita untuk membatasi asupan daging merah yang sudah dimasak sebanyak 510 gram setiap minggunya atau sekitar 85 gram setiap harinya.

Hanya saja, pakar kesehatan Bonnie Taub-Dix menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi daging setiap hari. Bahkan, Bonnie menyarankan kita untuk menurunkan asupan daging hingga hanya sekali atau dua kali per bulan dengan porsi 113 gram setiap kali mengonsumsinya.

Meskipun memiliki rasa yang enak, ada baiknya memang kita membatasi asupan daging merah demi menjaga kesehatan tubuh. Pastikan untuk memperbanyak asupan makanan sehat seperti sayur dan buah yang bisa membuat kita lebih baik dalam mencegah datangnya penyakit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi