Terbit: 5 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain vegetarian, kebanyakan orang suka mengonsumsi makanan yang terbuat dari bahan daging-dagingan karena memang memiliki rasa yang lezat. Hanya saja, rasa daging yang enak kita cenderung mengonsumsinya dengan jumlah yang berlebihan. Selain itu, kita juga sering mengonsumsi minuman manis setelah memakannya.

Bahaya Makan Daging Lalu Minum yang Manis-Manis

Memang, minuman manis bisa membuat kita merasakan sensasi segar setelah mengonsumsi makanan apapun, sayangnya, menurut pakar kesehatan, ada dampak buruk yang bisa dapatkan jika kita meminumnya setelah makan daging yang kaya akan protein.

Dampak pertama yang akan kita rasakan adalah rusaknya manfaat dari protein yang seharusnya bisa membantu tubuh memperkuat sistem kekebalan tubuh, memulihkan luka, dan memberikan manfaat lainnya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan gula dalam minuman manis yang bisa mengacaukan sistem metabolisme tubuh, termasuk saat mencerna protein.

Sebuah penelitian yang kemudian hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul BMC Nutrition juga menyebutkan bahwa kerap mengonsumsi minuman manis setelah mengonsumsi makanan daging-dagingan bisa memicu kenaikan berat badan dengan signifikan. Fakta ini terungkap setelah mengecek kondisi 27 orang dewasa dengan berat badan ideal yang dibagi dalam dua kelompok.

Satu kelompok mengonsumsi makanan dengan 15 persen protein dan kelompok lainnya mengonsumsi makanan dengan 30 persen protein. Hanya saja, salah satu kelompok diminta untuk mengonsumsi minuman manis setelah mengonsumsi makanan berbahan protein.

Setelah dicek pada ruang calorimeter yang bisa mengukur pengolahan nutrisi sekaligus pengeluaran energi dalam tubuh, dihasilkan fakta bahwa konsumsi makanan kaya protein dan minuman manis bisa memicu penurunan oksidasi lemak, proses yang sangat penting bagi pembakaran lemak dalam tubuh.

Pemimpin penelitian ini, Shanon Casperon, Ph.D menyebutkan bahwa minuman manis ternyata memang bisa berpengaruh buruk bagi metabolisme tubuh, khususnya jika kita mengonsumsi makanan dengan kadar protein tinggi.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi