Terbit: 20 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda sering mengalami 5L atau lelah, lemah, letih, lesu dan lunglai? Kondisi tersebut adalah tanda adanya anemia yang sebenarnya bisa dicegah dengan pemilihan bahan makanan yang tepat. Bagaimana cara pemilihan makanan yang dapat mencegah anemia?

5 Tips Memilih Makanan Agar Terhindar Risiko Anemia

Berdasarkan data World Health Organization, lebih dari 10% dari seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, ibu hamil dan orang dewasa pria, mengalami anemia. Yang paling sering terjadi adalah anemia akibat kekurangan zat besi.

Menurut Kalliopi Anna Poulia, dietitian dari General Hospital of Athens Laiko, zat besi merupakan zat gizi yang mudah terpengaruh penyerapannya dengan adanya zat lain dari makanan. Untuk itu, kita perlu memerhatikan makanan apa saja yang tepat dipilih agar tubuh tidak kekurangan zat besi.

Beberapa pilihan makanan yang bisa dipilih untuk mencegah terjadinya anemia akibat zat besi, menurut Poulia adalah:

1. Memilih makanan yang kaya akan zat besi

Kita tentu harus mencukupi dulu kebutuhan zat besi dari makanan yang merupakan sumber zat besi. Contoh bahn makanan yang kaya akan zat besi adalah daging merah, hati, kuning telur, gandum utuh dan polong-polongan.

2. Mengonsumsi makanan kaya vitamin C

Vitamin C pada minuman atau makanan dapat mendukung penyerapan zat besi dengan lebih baik. Sehingga setelah kita mengonsumsi makanan kaya zat besi maka sebaiknya diiringi dengan asupan makanan bervitamin C seperti jeruk atau strawberi.

3. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung besi heme

Besi heme adalah zat besi yang hanya terkandung pada bahan makanan protein hewani. Zat besi yang ada pada protein hewani diserap tubuh lebih baik jika dibandingkan dengan zat besi pada makanan protein nabati.

4. Tidak mengonsumsi teh atau kopi berlebihan

Teh dan kopi yang dikonsumsi berlebihan akan menganggu penyerapan zat besi. Utamanya jika dikonsumsi setelah kita mengonsumsi makanan kaya zat besi.

5. Mengonsumsi susu/produk susu tidak berdekatan dengan saat mengonsumsi sumber zat besi

Tubuh kita memerlukan vitamin D dan kalsium dari susu, untuk itu kita tetap harus mengonsumsi susu. Agar kandungan gizi dari susu tidak menganggu penyerapan zat besi maka sebaiknya konsumsi susu dengan jarak >4 jam setelah mengonusmi makanan sumber zat besi.

Pemilihan makanan yang tepat akan mencegah kita dari anemia karena penyerapannya zat besi menjadi lebih maksimal.

Ada cukup banyak tips pilihan makanan yang bisa diterapkan agar zat besi tubuh kita tercukupi dan diserap lebih baik. Kira-kira, tips nomor berapa yang akan Anda coba terlebih dahulu?


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi