DokterSehat.Com- Kita tentu sering makan berbagai jenis sayur untuk berbagai olahan masakan. Negara kita memiliki banyak produksi sayur, sehingga tidak heran jika berbagai jenis sayur dapat dengan mudah kita peroleh, baik di pasar tradisional maupun di swalayan.
Sayur dan buah memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun menurut Kementrian Kesehatan RI terdapat perbedaan yang lebih mengunggulkan sayur yaitu kandungan serat yang lebih baik. Hal ini dapat kita rasakan karena umumnya pada sayuran yang berdaun. Selain itu pada umumnya sayur cenderung tidak memiliki rasa manis seperti pada buah. Hal ini baik untuk tubuh karena asupan gula tidak bertambah dengan mengonsumsi sayur.
Manfaat yang dapat kita rasakan saat mengonsumsi sayur tentu dapat terganggu apabila sayur yang kita konsumsi tercemar bahan kimia. Penggunaan bahan kimia saat proses penanaman sayur sudah sangat lumah dipakai dengan tujuan melindungi sayur dari hama. Berdasarkan buku Ancaman Dibalik Segarnya Sayur dan Buah, terdapat tiga jenis sayur yang sering kita konsumsi yang memiliki banyak kandungan pestisida yaitu:
- Daun selada
Selada sangat sering kita konsumsi, daunnya yang lebar tidak hanya cantik sebagai garnish namun juga sering dikonsumsi langsung oleh banyak orang. Sayur ini memiliki banyak kandungan pestisida terutama di bagian daunnya yang terluar.
- Kubis atau kol
Kubis mudah kita peroleh karena cukup banyak ketersediaannya. Kubis dapat diolah menjadi masakan atau dumakan langsung sebagai lalapan. Mirip dengan selada, kandungan pestisida yang paling banyak ada pada bagian yang paling luar.
- Sawi
Sawi pernah diteliti kandungan pestisidanya dan pada sampel tersebut sawi memiliki hampir 11 macam pestisida.
Beberapa studi menunjukkan sayur berdaun umumnya lebih mudah terkontaminasi pestisida, hal ini dapat terjadi karena dalam proses produksinya daun pada sayur diusahakan agar tampilannya baik dan tetap utuh. Maka dari itu selalu ingat untuk mencuci sayur berdaun di air mengalir terlebih dahulu ya..