Terbit: 6 February 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Makanan setelah donor darah apa yang biasa Anda konsumsi? Pemberian makanan dan miuman setelah donor darah oleh petugas kesehatan bukanlah tanpa alasan. Makanan ini berguna untuk mencegah pusing, kelelahan, hingga kehilangan kesadaran usai menyumbangkan darah.

6 Makanan Setelah Donor Darah yang Baik untuk Dikonsumsi

Rekomendasi Makanan Setelah Donor Darah

Pada dasarnya, makanan terbaik adalah semua makanan yang kaya akan zat besi heme (bersumber dari hewani) dan vitamin C. Tubuh paling mudah menyerap zat besi heme, namun jika Anda mengonsumsi zat besi nonheme (bersumber dari nabati), asupan vitamin C menjadi penting guna membantu penyerapan zat besi.

Berikut adalah makanan setelah donor darah yang baik untuk dikonsumsi, di antaranya:

1. Makanan Tinggi Zat Besi

Seperti penjelasan sebelumnya, makanan penambah darah yang penting adalah makanan yang mengandung zat besi. Zat besi berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Tanpa adanya zat besi, tubuh gagal untuk menghasilkan atau mempertahankan sel darah merah yang sehat. Agar fungsi tubuh tetap dalam kondisi sehat, tubuh harus membuat sel darah baru.

Konsumsi makanan yang diperkaya zat besi dapat berguna untuk mempertahankan jumlah sel darah merah. Makanan seperti bayam, ikan, daging merah, unggas, kismis dan kacang-kacangan adalah makanan setelah donor darah yang baik untuk dikonsumsi.

2. Makanan yang Mengandung Folat

Makanan setelah donor darah berikutnya yang baik untuk dikonsumsi adalah makanan yang mengandung asam folat. Seperti halnya makanan yang mengandung zat besi, asam folat juga mampu menggantikan sel-sel darah yang hilang saat donor darah.

Makanan penambah darah setelah donor yang mengandung folat antara lain hati, kacang kering, asparagus dan sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi.

Perlu diketahui bahwa hati memiliki konsentrasi folat dan vitamin B12 yang tinggi. Folat di hati membantu membuat sel darah baru. Dengan rutin mengonsumsinya, hal itu membantu mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, hati juga mengandung vitamin A yang baik untuk mata dan kulit.

3. Makanan yang Diperkaya Riboflavin

Selain kaya akan folat, susu, keju dan yoghurt diperkaya dengan riboflavin. Riboflavin juga dikenal sebagai vitamin B2, salah satu komponen penting untuk menghasilkan sel darah merah.

Riboflavin akan membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi. Karena setelah mendonorkan darah, Anda mungkin akan merasa lemah, energi dari riboflavin dapat membantu tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan.

Makanan setelah donor darah yang bisa dikonsumsi adalah telur, sayuran berdaun, kacang-kacangan, asparagus, brokoli, dan sereal yang diperkaya vitamin. Dibanding makanan lainnya, telur mengandung protein tertinggi, memiliki nutrisi zeaxanthin dan lutein untuk menangkal penyakit dan kandungan kolinnya baik untuk perkembangan otak.

4. Makanan yang Mengandung Vitamin B6

Makanan penambah darah setelah donor yang paling baik adalah makanan yang mengandung vitamin B6. Saat Anda mendonorkan darah, tubuh membutuhkan vitamin untuk menghasilkan sel-sel darah yang sehat, dan vitamin B6 lah yang membantu tubuh menghasilkan sel yang sehat.

Kentang, biji-bijian, kacang-kacangan, telur, daging merah, bayam, dan pisang adalah beberapa makanan yang kaya akan sumber vitamin B6. Pisang mengandung vitamin B6, yang tidak hanya membantu membuat sel darah yang sehat, tetapi juga membantu memecah protein. Setelah donor darah, Anda membutuhkan banyak protein dan pisang adalah sumber protein yang baik.

5. Makanan yang Mengandung Vitamin C

Jeruk adalah sumber zat besi dan vitamin C nabati yang baik. Makanan setelah donor darah seperti jeruk juga dapat disajikan dalam bentuk jus. Jus jeruk dapat membantu menghilangkan rasa pusing usai donor darah.

Selain menjadi asupan yang baik usai donor darah, jeruk juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga fungsi hati, dan membantu menyembuhkan rasa sakit.

Sangat disarankan minum dua gelas jus jeruk setelah mendonorkan darah. Hal ini diperlukan untuk membuat tubuh terhidrasi dengan baik dan terjaga kesehatannya.

6. Makananan yang Mengandung Omega-3

Makanan penambah darah yang terakhir adalah makanan yang mengandung omega-3. Sumber omega-3 bisa didapatkan dari ikan tuna, mackerel, dan udang. Konsumsi ikan setiap hari dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi lain yang berkurang usai donor darah.

Selain mengetahui makanan apa saja yang bagus dikonsumsi, hal penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dalam waktu 24 hingga 48 jam usai mendonorkan darah, tubuh akan menyesuaikan diri dengan cairan yang masuk, di saat inilah sebaiknya Anda tidak mengonsumsi alkohol.

Segera ke rumah sakit jika setelah donor darah Anda terus merasa mual dan pusing, bahkan setelah istirahat, makan dan minum.

 

  1. Anonim. 10 Best Foods to Eat after Blood Donation. https://healthyceleb.com/best-foods-to-eat-after-blood-donation/135616. (Diakses pada 6 September 2019).
  2. Dogra, Tavishi. 2017. Best Foods To Eat Before And After Blood Donation. https://www.onlymyhealth.com/the-best-foods-to-eat-before-and-after-you-give-blood-1465551854. (Diakses pada 6 September 2019).
  3. Maloney, Lisa. The Best Foods to Eat After You Give Blood.
    https://www.livestrong.com/article/444113-the-best-foods-to-eat-after-you-give-blood/. (Diakses pada 6 September 2019).
  4. Mayo Clinic Staff. 2017. Blood donation. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/blood-donation/about/pac-20385144. (Diakses pada 6 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi