Terbit: 28 December 2017
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kopi semakin mendapatkan persetujuan dari para ilmuwan. Studi pun terus menunjukkan bahwa kopi mungkin memiliki beberapa efek menguntungkan pada kesehatan.

3 Alasan Mengapa Minum Kopi Sangat Bermanfaat untuk Anda

Dalam analisis terbaru, para peneliti mengamati hampir 220 studi tentang kopi dan menemukan bahwa secara keseluruhan, peminum kopi dapat menikmati lebih banyak manfaat kesehatan daripada orang yang tidak minum kopi.

Para ilmuwan yang dipimpin oleh Robin Poole dari University of Southampton di Inggris, mengetahui bahwa orang yang minum kopi, 17 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal lebih awal, 19 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung, dan 18 persen kurang mungkin terkena kanker, dibanding orang yang tidak minum kopi.

Studi terbaru lainnya telah menghubungkan minum kopi dengan tingkat penyakit jantung yang lebih rendah, kematian dini dan penyakit seperti sirosis hati, diabetes tipe 2 dan bahkan kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson dan alzheimer. Kelompok Poole menemukan bahwa manfaat terkuat terjadi di antara orang-orang yang minum kopi tiga cangkir sehari.

“Saya pikir sekarang kita dapat cukup diyakinkan bahwa secara keseluruhan, minum kopi adalah kebiasaan yang aman,” kata Dr. Eliseo Guallar, profesor epidemiologi dan kedokteran di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, yang menulis sebuah editorial yang menyertai penelitian ini.

Penelitian lain telah mencoba untuk menguji, mana bahan kopi yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya. Kopi mungkin mengandung antioksidan yang dapat melawan kanker dan senyawa anti-inflamasi, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kondisi jantung dan bahkan gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer, serta risiko penyakit hati seperti sirosis dan kanker.

Sementara mereka mengatakan bahwa hasilnya mendukung minum kopi moderat sebagai kebiasaan yang relatif sehat, Poole dan Guallar mengatakan bahwa temuan tersebut tidak berjalan cukup jauh untuk meminta seseorang mengubah kebiasaan minum kopi mereka dengan harapan dapat memperbaiki kesehatan mereka.

Studi tersebut tidak mengkonfirmasi, misalnya, bahwa orang-orang yang saat ini tidak minum kopi harus mulai menambahkan satu atau dua cangkir sehari untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung atau kondisi kronis lainnya yang dipelajari.

Data tersebut juga tidak mendukung gagasan bahwa peminum kopi saat ini harus minum kopi lebih banyak lagi untuk meningkatkan manfaat apa pun yang mungkin mereka dapatkan.

Satu-satunya efek kesehatan negatif yang ditemukan di antara wanita, yang berisiko tinggi mengalami patah tulang jika mereka minum lebih banyak kopi, dan wanita hamil. Wanita hamil yang minum lebih banyak kopi cenderung memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi, kelahiran yang lebih prematur dan lebih banyak bayi yang lahir dengan berat lahir rendah daripada wanita yang minum kopi lebih sedikit.

Poole mencatat bahwa analisis tersebut mencakup sejumlah penelitian yang berbeda, masing-masing dengan rancangan yang berbeda, dan tidak semuanya mungkin disesuaikan dengan efek perancu potensial yang dapat menghambat hubungan antara hasil kopi dan kesehatan.

Peminum kopi, misalnya, juga cenderung merokok lebih banyak daripada peminum non-rokok, dan merokok berpengaruh pada kematian dini, penyakit jantung dan kanker tertentu.

Temuan ini harus meyakinkan para peminum kopi, selama mereka minum secukupnya, kata Poole. Studi lebih lanjut diharapkan akan lebih dalam melihat jenis dan jumlah kopi yang memberikan manfaat paling banyak bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi